/2025/09/22/462006513.jpg "Aturan Pinjaman Kopdes Merah Putih Dirampungkan, Himbara Dijamin Tanpa Risiko")
Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan aturan skema pinjaman untuk pembangunan koperasi desa/kelurahan (kopdes) merah putih akan segera diselesaikan.
Regulasi ini penting untuk menjamin penuh pinjaman Agrinas Pangan Nusantara (Persero) kepada bank-bank Himbara yang menyalurkan pembiayaan program tersebut.
Purbaya mengatakan revisi PMK Nomor 49 Tahun 2025, yang mengatur mekanisme pencairan pinjaman kopdes melalui Himbara, sedang difinalisasi.
Baca Juga: Akumindo Ingatkan Arah Bisnis Kopdes Merah Putih Bisa Gerus Pelaku UMKM
“Saya cek, minggu depan harusnya sudah selesai,” ujarnya di sela acara Run For Good Journalism di Jakarta Selatan, Minggu (16/11/2025).
Ia menjelaskan perubahan aturan yang diperlukan bersifat teknis dan sederhana. “Itu gampang, cuma coret satu–dua baris, selesai. Kalau enggak bisa juga, saya coret aja PMK-nya sekalian,” katanya.
Melalui skema pendanaan ini, Agrinas ditugaskan mengajukan pinjaman ke Himbara. Pemerintah kemudian menjamin seluruh pembayaran cicilan sebesar Rp 40 triliun selama enam tahun ke depan melalui Dana Desa.
Dengan jaminan tersebut, bank-bank Himbara dipastikan tidak menanggung risiko kredit.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Arahkan Penjualan Barang Bersubsidi Lewat KopDes Merah Putih
“Kami sudah memberi syarat jaminan ke Himbara bahwa utang itu akan diganti oleh kami. Jadi Himbara enggak perlu takut dan perbankannya enggak akan terganggu. Risikonya enggak bertambah karena dijamin pemerintah,” tegas Purbaya.
Di sisi lain, Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebut pembangunan fisik kopdes/kelurahan merah putih membutuhkan biaya Rp 2,5 miliar per lokasi.
Saat ini, pembangunan infrastruktur di 7.923 titik telah dimulai serentak, dengan pendanaan termin pertama hampir Rp600 miliar sudah dicairkan.
Pemerintah menargetkan percepatan pembangunan hingga akhir 2025. Jumlah tanah yang terdata diperkirakan mencapai 40.000 bidang pada November, dengan 20.000 titik mulai dikerjakan.
Baca Juga: Pembiayaan Kopdes Merah Putih Belum Disalurkan Hingga Saat Ini
Pada Desember, pembangunan diperluas menjadi 40.000–50.000 titik sehingga total lahan terdata diproyeksikan menembus 80.000 bidang. Seluruh pembangunan fisik ditargetkan rampung pada Maret 2026.
Selanjutnya: Astra Graphia (ASGR) Diproyeksi Lanjutkan Tren Positif, Simak Kata Analis
Menarik Dibaca: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
