kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

Wamenkop Ungkap Dana Rp 210 Triliun Siap Disalurkan Ke Kopdes Merah Putih


Selasa, 28 Oktober 2025 / 15:22 WIB
Wamenkop Ungkap Dana Rp 210 Triliun Siap Disalurkan Ke Kopdes Merah Putih
ILUSTRASI. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/07/2024. Wamenkop sebut BPI Danantara telah sepakat menyediakan plafon kredit Rp 210 triliun untuk pengembangan kopdes merah putih.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Farida Farichah mengatakan bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah sepakat menyediakan plafon kredit sebesar Rp 210 triliun untuk pengembangan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Nantinya, likuiditas tersebut akan disalurkan oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). “Kurang lebih Rp 210 triliun sudah berada di Himbara," ujarnya dalam acara 1 Tahun Pemberdayaan Masyarakat: Langkah Awal Transformasi Bangsa, di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Farida merinci, dana tersebut dibagi secara merata di tiga bank besar plat merah. Masing-masing bank, yakni BNI, Mandiri, dan BRI akan mengelola sebesar Rp 66 triliun. Sementara sisanya, sebesar Rp 12 triliun, ditempatkan di BSI.

Baca Juga: Prabowo Izinkan Pemda Berutang ke Pemerintah Pusat, Asosiasi Pemkab Buka Suara

Dia bilang, dana sebesar itu disiapkan untuk menopang percepatan pembangunan di 80.000 titik Kopdeskel Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Farida menambahkan, Kementerian Koperasi pun berharap agar dukungan pendanaan ini dapat segera diterjemahkan menjadi percepatan di tingkat operasional Kopdes Merah Putih.

"Kami dari Kementerian Koperasi memohon untuk dukungannya, support-nya agar percepatan-percepatan yang sudah kita lakukan ini benar-benar bisa memberikan percepatan operasionalisasi," tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan paparan Farida per hari ini, Selasa (28/10) sudah terdapat 82.246 KDKMP menyandang status berbadan hukum, 16.485 koperasi sudah memiliki gerai dan jumlah keseluruhan gerai yang sudah aktif mencapai 22.351.

Selain itu, ada 1.130.686 warga desa/kelurahan terlibat menjadi anggota koperasi dan 687.032 warga desa/kelurahan menjadi pengawas koperasi.

Baca Juga: Efek Pemangkasan TKD, Banyak Pemda Akan Pinjam Uang dari APBN di 2026

Selanjutnya: Petani Sawit Minta Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Mandatori Biodiesel B50

Menarik Dibaca: Cara Berhenti Menerima DM Instagram Tanpa Memblokir, Ikuti Panduan Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×