Reporter: Teodosius Domina | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BENGKULU. Pembentukan holding BUMN Tambang diharapkan berjalan lancar dan awal tahun depan sudah beroperasi. Holding tambang ini terdiri dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang nantinya akan diinduki PT Asahan Alumunium (Inalum).
"Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) awal Desember. Di situ akan dibahas masuknya setoran modal negara. Insyaallah awal tahun depan kita sudah siap jalan," kata Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin, Rabu (22/11).
Ia bilang, RUPS bakal dilakukan pasca pembuatan akta inbreng alias pemindahan aset pemerintah ke perusahaan BUMN yang nantinya bakal masuk holding tambang, yakni Antam, Timah, dan PTBA.
RUPSLB rencananya bakal dilangsungkan pada 29 November 2017 mendatang. Di situ akan dibahas soal persetujuan para pemegang saham terkait inbreng ini juga.
Nantinya, dengan terbentuknya holding tambang Inalum menargetkan bisa masuk dalam jajaran Fortune 500. Ini adalah daftar tahunan yang disusun dan diterbitkan oleh majalah Fortune yang memeringkatkan 500 perusahaan umum dan milik pemerintah teratas.
Budi G Sadikin mengatakan, aset holding BUMN Tambang diperkirakan akan berkisar pada nilai Rp 90 triliun. "Ya sekitar itu, Rp 90 triliun, itu nanti yang akan dimanfaatkan untuk mengelola kekayaan mineral dan batu bara di Indonesia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News