kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aset GBI nihil, nasabah terpaksa gigit jari


Kamis, 30 Oktober 2014 / 17:09 WIB
Aset GBI nihil, nasabah terpaksa gigit jari
ILUSTRASI. Link Download PUBG Mobile 2.6 APK Android dan iOS, Apa Saja yang Baru di Versi ini?


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Investor PT Gold Bullion Indonesia (GBI) terpaksa harus gigit jari. Harapan agar sebagian uang mereka kembali tampaknya semakin jauh dari kenyataan. Upaya kurator GBI untuk menelusuri aset-aset GBI belum membuahkan hasil yang menggembirakan bagi para investor.

Ketua Koordiantor Forum Perjuangan Nasabah (FPN) GBI Taufiq Kurniawan mengatakan, sejak dinyatakan pailit pada awal Mei 2014 lalu, kurator belum juga berhasil menemukan aset-aet milik GBI. Soalnya asetnya GBI tidak ada. Dan pihak managemen GBI sudah kabur dan hilang semua.

Kurator GBI yakni Reza Safaat mengatakan bahwa ayahnya bernama Gewang pernah bertemu salah seorang direksi GBI bernama Zahry di Malaysia. "Namun sekarang, justru Reza mengaku sudah tidak bisa lagi menghubungi Zahry yang sudah melarikan diri ke Malaysia," tutur Taufiq kepada KONTAN, Kamis (30/10).

Taufiq mempertanyakan keseriusan kurator, dalam hal ini Reza menangani persoalan ini. Investor mempertanyakan mengapa selama ini, Reza selalu bilang tidak ada aset GBI yang tersisa. Padahal Reza pernah bertemu direksi GBI di Malaysia pada awal GBI dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada tahun 2013. Seharusnya, lanjut Taufiq, Reza bisa langsung mengecek aset-aset GBI.

Taufiq juga mengatakan ayah dari Komisaris GBI Hessy Purwantie bernama Siswoto berusaha lepas tanggungjawab atas ulah anaknya. Hal itu dilakukan dengan membuat laporan ke Polsek Sukmajaya atas hilangnya Hessy dari tahun 2012. Menurut Taufiq ini hanyalah akal-akalan Hessy dan keluarganya agar tidak dikejar-kejar nasabah.

Sementara itu, laporan nasabah GBI di Kepolisian jalan di tempat dan tidak ada progres yang signifikan. Rencananya Kamis (30/10), nasabah GBI kembali mendatangi kepolisian dan menanyakan perkembangan kasus ini. Nasabah menginginkan kepolisian bergerak cepat menangkap orang-orang ini.

Sementata itu, KONTAN sudah menghubungi kurator GBI bernama Reza namun belum direspon. Sebelumnya ia mengatakan pihaknya akan berusaha menelusuri aset-aset GBI yang masih tersisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×