kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

AS Tingkatkan Kerjasama dan Perbaiki Hubungan Militer dengan Indonesia


Rabu, 10 Februari 2010 / 14:31 WIB
AS Tingkatkan Kerjasama dan Perbaiki Hubungan Militer dengan Indonesia


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Amerika Serikat menegaskan komitmennya untuk mempererat kerjasama militer dengan Indonesia. Komitmen negeri Paman Sam itu terungkap dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Panglima Komando Militer Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik, Laksamana Robert S. Williard di kantor Kepresidenan.

Menurut Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, sebelum mengunjungi Presiden, petinggi militer Amerika Serikat itu telah lebih dulu bertemu dirinya dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, dan Panglima TNI. "Yang terutama adalah meningkatkan kerjasama militer kedua negara," jelas Purnomo usai mendampingi Presiden, Rabu (10/2).

Selain itu, militer Amerika Serikat itu juga berjanji semakin memperbaiki hubungan militer ke depan. "Kita sambut dengan baik, terutama normalisasi beberapa hubungan yang sedikit terganggu," katanya. Perbaikan hubungan militer itu, kata Purnomo, di antaranya dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Namun, Purnomo enggan menjelaskan lebih rinci hubungan militer seperti apa yang akan diperbaiki antara militer Amerika Serikat dan pasukan elite TNI Angkatan Darat itu

Berkait dengan latihan gabungan, menurut Purnomo, hingga kini pihak Indonesia hanya sebatas mengirimkan tim peninjau saja. Misalnya, tutur Purnomo, saat militer Indonesia mengirimkan tim peninjau saat latihan perang gabungan di Thailand bersandi Cobra Gold yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Jepang, Singapura, Thailand dari tanggal 4 Februari hingga 17 Februari nanti.

Laksamana Williard mengatakan, pemerintah Amerika Serikat menyadari bahwa Indonesia memiliki peran penting di kawasan Asia Tenggara, khususnya berkait dengan kontra terorisme. "Kami membuka kesempatan untuk meningkatkan kerjasama dengan TNI, baik itu dalam bentuk perjanjian kerjasama keamananan maupun peningkatan kapabilitas TNI," ujar Williard dalam keterangan pers di kantor Kepresidenan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×