kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aprindo yakin pertumbuhan penjualan eceran jelang pemilu meningkat


Selasa, 12 Maret 2019 / 17:56 WIB
Aprindo yakin pertumbuhan penjualan eceran jelang pemilu meningkat


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) merilis hasil Indeks Penjualan Riil (IPR) sepanjang Januari 2019 tumbuh 7,2%.  Namun pertumbuhan tersebut lebih rendah dari pertumbuhan pada bulan Desember 2018 yang tumbuh 7,7%. Meski pertumbuhan penjualan eceran di awal tahun rendah, tapi menjelang pemilu April nanti, penjualan eceran diproyeksi meningkat.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, angka pertumbuhan bulan Januari 2019 masih sesuai siklus. Sebab ada peralihan pola konsumsi di awal tahun. "Lebih melakukan pembayaran dari pada pengeluaran baru," jelas Roy saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/3).

Akumulasi konsumsi biasanya terjadi peningkatan tajam jika dipengaruhi faktor seasonal. Maka, penjualan eceran diprediksi akan meningkat pada bulan Februari. BI pun memproyeksikan penjualan ritel Februari 2019 tumbuh 10,9%.

Namun, Roy memprediksi pada Maret 2019 ini penjualan eceran akan cenderung stabil bila dibandingkan periode yang sama bulan lalu. Hal ini didorong oleh peristiwa Pemilu yang akan dilaksanakan April mendatang. "Nah kalau saat puasa karena ada Pemilu kita prediksi tidak akan turun, cenderung stabil," ujar Roy.

Roy juga memproyeksikan pada kuartal I-2019 ini justru penjualan ritel akan lebih tinggi bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena faktor pemilu. Kebutuhan masyarakat untuk komoditas makanan dan minuman serta sandang menjadi meningkat seiring adanya kegiatan kampanye.

Berdasarkan data BI, pertumbuhan penjualan eceran Januari ini stabil bila dibanding tahun lalu yang tercatat tumbuh 7,2%. "Efek pemilu akan terlihat sejak bulan Februari hingga April nanti," ungkap Roy.

BI juga mencatat tekanan harga pada tiga dan enam bulan mendatang (April dan Juli 2019) diperkirakan lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Pada bulan April, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) sebesar 154,3 atau menurun dari 156,9 pada bulan sebelumnya. Nilai IEH pada Juli mendatang akan sebesar 157,9 atau meningkat dari 168 dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara, penjualan eceran di April dan Juli 2019 diperkirakan akan menurun, dimana Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) di April sebesar 140,7 turun dari 141,3 pada bulan sebelumnya. Lalu, IEP Juli 2019 tercatat sebesar 136,3 lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tercatat 148,8.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×