kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Aplikasi PeduliLindungi segera diuji coba di enam pasar rakyat


Sabtu, 25 September 2021 / 23:08 WIB
Aplikasi PeduliLindungi segera diuji coba di enam pasar rakyat
ILUSTRASI. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diujicobakan di enam pasar rakyat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan diujicobakan di enam pasar rakyat. Hal ini bertujuan memastikan pasar rakyat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung dari penularan Covid-19 sehingga dapat menggerakkan ekonomi. 

“Ada beberapa pasar rakyat yang akan diuji coba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat,” ujar Lutfi dalam siaran pers di laman resmi Sekretariat Kabinet, Sabtu (25/9). 

Lutfi melanjutkan, berdasarkan usulan Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo), implementasi aplikasi PeduliLindungi akan diuji cobaPasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), dan Pasar Baltos (Kota Bandung). Lalu, Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang) dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).

Baca Juga: Kini, naik kereta jarak jauh bisa lebih cepat

"Keenam pasar tersebut telah mendapat QR Code dari Kementerian Kesehatan," tutur Lutfi. Dia mengungkapkan, terdapat beberapa pertimbangan pelaksanaan uji coba implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat. 

Di antaranya, pedagang dan pengelola pasar rakyat sudah tervaksin 100%. Selain itu, pasar rakyat telah menerapkan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemendag. 

Pasar rakyat juga memiliki akses pintu masuk dan keluar yang dapat dikontrol pengelola, serta memiliki standar operasional prosedur (SOP) dalam penerapan protokol kesehatan. Selain itu, sudah menyediakan sumber daya manusia (SDM) dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi. 

“SOP PeduliLindungi sangat penting agar dapat berdampingan dengan Covid-19 karena pandemi ini tidak akan cepat selesai dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali,” kata Lutfi.

Baca Juga: Tanpa aplikasi PeduliLindungi, ini cara download dan cek sertifikat vaksin Covid

Dia menambahkan, kesuksesan implementasi aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat sangat tergantung pada kesadaran dan peran aktif masyarakat terhadap pengendalian Covid-19 serta kesiapan SDM pengelola pasar rakyat, khususnya dalam sosialisasi, pemeriksaan, dan pemantauan penerapan aplikasi PeduliLindungi. 

Selain itu, diperlukan kesiapan sarana prasarana pencegahan Covid-19 di pasar rakyat, seperti fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, dan masker. Berdasarkan survei yang dilakukan Kemendag, kata Lutfi, tingkat vaksinasi pedagang pasar secara nasional mencapai 62%. 

“Adanya penerapan aplikasi PeduliLindungi serta vaksinasi pedagang dan pengelola pasar yang mencapai seratus persen, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen berbelanja kembali ke pasar rakyat serta meningkatkan omzet para pedagang pasar,” pungkas Lutfi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mendag: Aplikasi PeduliLindungi Segera Diuji Coba di 6 Pasar Rakyat.
Penulis: Dian Erika Nugraheny
Editor: Krisiandi

Baca Juga: PPKM dilonggarkan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan naik perlahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×