kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Apindo usulkan UMK Surabaya naik Rp 6.000 saja


Kamis, 13 November 2014 / 13:43 WIB
Apindo usulkan UMK Surabaya naik Rp 6.000 saja
ILUSTRASI. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh melambat pada April 2023.


Sumber: Surya Online | Editor: Hendra Gunawan

SURABAYA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Surabaya mengusulkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2015 di  Surabaya cuma naik Rp 6.000. UMK 2014 Kota Surabaya yang nilainya Rp 2.200.000, pada usulan UMK 2015 hanya naik sangat tipis menjadi Rp 2.206.000.

Usulan tersebut disampaikan Apindo kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Demikian disampaikan Jamaludin, Sekjen Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI-FSPMI), kepada Surya (Tribunnews.com Network), Kamis (13/11).

Menurut Jamaludin, kepastian usulan UMK yang disampaikan Apindo ke Wali Kota tersebut setelah Dewan Pengupahan Kota Surabaya menggelar rapat maraton, Rabu (12/11) mulai sore hingga malam hari.

"Usulan UMK dari Apindo tersebut sangat jauh dibandingkan usulan Serikat Pekerja atau Serikat Buruh yang nilainya mencapai Rp 2.840.000," tegasnya.

Dengan begitu, kenaikan upah buruh  di Kota Surabaya berdasarkan dua versi usulan tersebut mencapai 0,27-29,09 persen atau Rp 6000 sampai Rp 640.000.

Menyikapi hal itu, buruh, kata Jamaludin minta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini harus benar-benar obyektif dan fair serta tegas dengan berpihak kepada peningkatan kesejahteraan buruh dan keluarganya.

"Kebijakan yang diambil Wali Kota harus mengedepankan kebijakan upah layak dan bukan upah murah. Jangan hanya cuci tangan dengan melempar bolanya ke Gubernur" tegasnya. (Mujib Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×