kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apindo: Target pertumbuhan 5% di tahun 2021 berpeluang tercapai


Minggu, 06 Desember 2020 / 19:16 WIB
Apindo: Target pertumbuhan 5% di tahun 2021 berpeluang tercapai
ILUSTRASI. Konsumen belanja di pusat perbelanjaan di Bogor KONTAN/Baihaki.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun 2021, pemerintah meyakini pertumbuhan ekonomi akan semakin membaik. Bahkan pemerintah juga memproyeksikan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5%. 

Ketua Kebijakan Publik, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono mengatakan, berbagai pihak dan lembaga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai antara 5% sampai 6,5% di tahun 2021. Namun ia justru memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5% akan mungkin tercapai di tahun 2021. 

“Pertimbangan saya karena kondisi sekarang kuartal III ini sudah mulai membaik, dan kita berharap kuartal IV juga lebih baik, artinya kondisi menurun itu sudah mulai berbalik,” kata Sutrisno kepada Kontan.co.id, Minggu (6/12). 

Ia mengatakan, target pertumbuhan 5% sangat ditentukan oleh perkembangan kemampuan Indonesia dalam menurunkan dan mengatasi masalah pandemi Covid-19. Sehingga, jika penanganan dapat dikendalikan dengan baik maka angka tersebut sangat mungkin bisa dicapai, begitu juga sebaliknya. 

Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi juga berasal dari permintaan pasar. Jika permintaan meningkat maka ekonomi tentu akan tumbuh. Hanya saja, menurutnya saat ini permintaan masyarakat masih tertahan. 

Baca Juga: Rebound moderat, ekonom BCA proyeksikan ekonomi tahun depan tumbuh 4,5%-5,5%

“Kelompok kelas menengah atas masih menahan diri, mereka belum mau spending baik untuk konsumsi atau investasi. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan melimpahnya dana pihak ketiga di perbankan sehingga mereka belum mau pinjam ataupun spending,” jelasnya. 

Untuk itu, pemerintah harus berupaya mendorong kepercayaan masyarakat kelas atas dan menengah bahwa pengendalian virus corona terus dilakukan. Selain itu, distribusi vaksin juga dapat mempercepat dorongan kepercayaan masyarakat agar kembali berkonsumsi. 

Selain itu, Sutrisno mengatakan dengan dorongan stimulus PEN yang tetap dilanjutkan di tahun 2021, pemerintah perlu mengutamakan stimulus untuk untuk kesehatan, UMKM dan dunia usaha. 

“Ditambah lagi harus lebih baik lagi pelaksanaannya terutama jangan sampai salah target, dan efektivitasnya di tahun depan,” tutupnya. 

Selanjutnya: Ekonom IKS prediksi ekonomi 2021 bisa tumbuh hingga 6%, simak pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×