kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apindo sebut perjanjian IK CEPA dapat memperbesar nilai perdagangan Korea-Indonesia


Rabu, 16 Oktober 2019 / 18:23 WIB
Apindo sebut perjanjian IK CEPA dapat memperbesar nilai perdagangan Korea-Indonesia
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha menilai Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia Korea (IK-CEPA) bukan hanya perluasan pasar. Perjanjian tersebut juga akan memengaruhi investasi Korea di Indonesia.

Pasalnya pada perjanjian tersebut investasi akan menjadi fokus utama Indonesia. "Tujuan aspeknya ada di investasi terutama otomotif," ujar Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani di Trade Expo Indonesia (TEI), Rabu (16/10).

Baca Juga: Ekspor Indonesia ke Korea Selatan ditargetkan naik hingga 20% setelah IK-CEPA diteken

Investasi yang masuk akan berorientasi pada ekspor. Indonesia juga memiliki perjanjian berkaitan dengan ekspor otomotif ke Australia dan Chile sebelumnya.

Meski begitu, nilai perdagangan dengan Korea dinilai Shinta juga akan besar. Namun, Investasi tetap akan menjadi kunci dari perjanjian tersebut. "Perdagangan walaupun besar, tapi juga investasi ini menjadi kuncinya. Jadi tidak hanya market access," terang Shinta.

IK-CEPA merupakan perjanjian yang dapat diselesaikan dengan cepat. Sebelumnya perundingan dimulai dimulai pada tahun 2012.

Namun perundingan sempat terhenti di tahun 2014. Kemudian pada Februari 2019, kedua negara sepakat melanjutkan perundingan dan menargetkan penyelesaian perundingan sebelum akhir 2019.

Baca Juga: Kemendag ingatkan lonjakan impor di tahun awal pemberlakuan IK-CEPA

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018, Korea merupakan negara tujuan ekspor dan sumber impor ke-6 terbesar bagi Indonesia. Total nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 18,62 miliar.

Total ekspor Indonesia ke Korea tercatat sebesar US$ 9,54 miliar. Sementara total impor Indonesia dari Korea tercatat sebesar US$ 9,08 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×