kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Apindo Sebut Mogok Kerja Terkait UMP Bisa Rugikan Pekerja Sendiri


Kamis, 30 November 2023 / 15:59 WIB
Apindo Sebut Mogok Kerja Terkait UMP Bisa Rugikan Pekerja Sendiri
ILUSTRASI. Apindo mengungkapkan aksi mogok kerja ini sejatinya akan merugikan pekerja itu sendiri. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menanggapi aksi mogok kerja ratusan buruh yang berlangsung hari ini, Kamis (30/11). 

Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Apindo, Bob Azam menyayangkan aksi tersebut. Sebab, aksi mogok kerja ini sejatinya akan merugikan pekerja itu sendiri. 

Terlebih, jika aksi ini sampai mengganggu keberlangsungan usaha yang artinya, para pekerja juga akan terancam kehilangan pekerjaan mereka sendiri. 

"Ujung-ujungnya kan anak-anak kita juga yang akan susah dapat kerja. Mestinya ini juga jadi perhatian," kata Bob pada Kontan.co.id, Kamis (30/11). 

Baca Juga: UMP Naik 2,5%, UMK 2024 Banten Akan jadi Berapa? Cek UMK Tangerang, Cilegon 2023

Bob bilang bahwa ketetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) hanya sebagai acuan untuk upah terendah bukan upah efektif. Untuk itu terkait penetapan upah efektif seharusnya dapat dilakukan dialog antara pekerja dan pemberi kerja. 

"Jadi demo ini salah alamat dan lebih menyerupai upaya politisasi buruh," jelas Bob. 

Sebelumnya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI), Said Iqbal menegaskan aksi mogok hari ini dilakukan serempak di berapa kota industri di berbagai daerah dan diprediksi akan diikuti ratusan ribu pekerja. Adapun tuntutanya adalah menolak penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) di bawah 15%. 

Khusus untuk wilayah DKI Jakarta aksi ini akan dilakukan di dua titik yaitu Kawasan Industri Pulo Gadung dan Balaikota dengan melibatkan 50 ribu buruh. 

Baca Juga: UMP Jatim 2024 Naik 6,13%, UMK Berapa? Cek UMK 38 Kota/Kabupaten Di Jatim 2023

"Hari ini akan menjadi penentu bagi perjuangan kaum buruh, untuk memastikan perjuangan tersebut, maka para buruh di seluruh Indonesia akan melakukan aksi Mogok Nasional Awalan," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis (30/11). 

Selain itu, dalam aksi ini juga menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) mencapai 10 - 14,2 %. 

Said mengancam aksi mogok kerja nasional ini akan terus berlanjut sampai pemerintah daerah mengabulkan permohonanya. Pihaknya juga mengancam dengan aksi ini berbagai industri lumpuh tidak bisa beroperasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×