Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Perpajakan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah menjaga, meningkatkan kualitas, serta integritas sumber daya manusia para pegawai perpajakan. Ini setelah terungkapnya kasus penganiayaan dan gaya hidup mewah oleh anak seorang pejabat pajak yang jadi sorotan publik.
Peningkatan integritas harus dilakukan sebagai suatu upaya untuk mencapai cita-cita reformasi kebijakan perpajakan yang juga tertera dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) Tahun 2021.
Ketua Komite Perpajakan Apindo Siddhi Widyaprathama menyebut, reformasi perpajakan yang berhasil merupakan cita-cita dan tanggung jawab bersama sebagai bangsa Indonesia.
Dia mengatakan, reformasi jangan sampai tercederai perilaku segelintir pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Sebab, penerimaan perpajakan mempunyai kontribusi signifikan dalam keberlanjutan pembangunan nasional menuju Indonesia yang adil dan makmur," ucap dia kepada Kontan.co.id, Minggu (26/2).
Baca Juga: Lihat Kondisi David, Sri Mulyani: Sungguh Pedih dan Remuk Hati Saya
Oleh karena itu, Siddhi menyampaikan pemerintah perlu berupaya dalam menjaga, meningkatkan kualitas, serta integritas sumber daya manusia para pegawai perpajakan.
Dia juga menyarankan agar pemerintah menerapkan kebijakan perpajakan yang dinamis, berkelanjutan dan adil, serta memberikan peran kepada masyarakat dalam melakukan pengawasan terhadap proses reformasi perpajakan.
Di sisi lain, Siddhi merasa prihatin dan menyayangkan kejadian yang terjadi. Dia mengaku memahami kegusaran yang dirasakan oleh masyarakat akibat dari kasus tersebut.
"Namun, kami juga mengimbau sebaiknya masyarakat jangan mengambil sikap generalisir terhadap kasus tersebut. Mari, menyerahkan penyelesaiannya kepada mekanisme hukum yang berlaku," kata dia.
Baca Juga: Wamenkeu Pastikan Reformasi Perpajakan Jalan Terus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News