kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Apindo: Jangan tutup kesempatan sektor lain dapat tax holiday


Selasa, 10 April 2018 / 19:14 WIB
Apindo: Jangan tutup kesempatan sektor lain dapat tax holiday
ILUSTRASI. Hariyadi Sukamdani


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 35/2018 yang mengatur soal kemudahan fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan (tax holiday). Aturan ini sudah berlaku terhitung tanggal 4 April 2018.

Dalam aturan ini, hanya ada dari 17 industri pionir yang diperkenankan untuk menerima tax holiday. Namun demikian, Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, pemerintah jangan menutup kemungkinan untuk sektor lainnya yang tak ada dalam PMK 35 untuk dapat tax holiday.

“Kalau memang nanti ada kebutuhan dari sektor lain, dan dirasakan itu strategis bagi negara, tidak apa-apa,” kata Hariyadi kepada Kontan.co.id, Selasa (10/4).

Contohnya adalah industri hulu migas yang hingga kini tidak ada eksplorasi baru. “Hulu migas strategis. Apalagi sekarang tidak ada eksplorasi baru. Biar bagaimana pun, kita masih butuh,” ucap Hariyadi.

“Kalau PMK ini efektif, (sektor) yang lain ikutan tidak apa-apa. Ini tujuannya pemerintah kan bagaimana investasi sebesar-besarnya masuk, penciptaan lapangan kerja, penggunaan produksi dalam negeri,” lanjutnya.

Adapun Hariyadi mengatakan, Apindo mengapresiasi pengurangan syarat nilai investasi tax holiday dari Rp 1 triliun menjadi Rp 500 miliar. Namun demikian, dirasakan bahwa batasan nilai ini masih debatable. Sebab, bagi sebagian sektor nilai ini masih terlalu besar. Misalnya untuk sektor energi terbarukan.

“Memang debatable, tapi coba dulu deh berjalan aturannya. Seiring waktu, tentu akan dievaluasi melihat seperti apa reaksinya,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×