kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Apa kabar halaman baru Anas Urbaningrum?


Rabu, 04 Desember 2013 / 09:17 WIB
Apa kabar halaman baru Anas Urbaningrum?
ILUSTRASI. Produk emasKITA dengan teknologi Bullion Protect?produksi PT Hartadinata Abadi Tbk dan PT Emas Antam Indonesia.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anas Urbaningrum pernah menyatakan keputusannya berhenti sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat bukan akhir segalanya. Menurut Anas, apa yang dialaminya saat itu, baru halaman pertama. Ada halaman-halaman berikutnya yang akan dibukanya.

Pascapernyataan yang disampaikan dalam pidato pengunduran diri sebagai ketum pada Februari 2013 itu, berbagai spekulasi muncul terkait halaman baru. Anas diyakini memiliki informasi atau bakal melawan pihak-pihak yang menyerangnya. Lalu, bagaimana kabar halaman baru itu?

Anas mengatakan, kalimat itu ia sampaikan lantaran dalam ilmu pidato perlu dipakai kalimat yang bertenaga. Apa yang disampaikan, kata dia, bentuk komitmen dan semangat pribadinya.

"Saya ingin tegaskan, ketika diberi gelar baru KPK yang saya pahami punya kaitan erat dengan dinamika di internal demokrat, saat itu Anas tidak mati. Itu bukan tutup buku. Saya anggap itu buku baru dan buku baru itu saya mulai hari ini sebagai halaman pertama. Tentunya berikutnya halaman kedua, ketiga dan seterusnya," kata Anas, saat berkunjung ke Kantor Tribun di Jakarta, Selasa (3/12/2013).

Anas mengatakan, tidak masalah jika pernyataannya itu ditafsirkan dirinya akan buka-bukaan mengenai penyimpangan. Hanya, informasi yang dimaksud Anas hanya dalam konteks mencari keadilan.

"Itu bagian dari proses yang harus ditempuh. Saya tidak punya tendensi untuk menyerang. Mau ditafsirkan apapun bisa. Kalau mau ditafsir, PPI (Ormas Perhimpuan Pergerakan Indonesia) itu bisa disebut halaman baru," kata pendiri PPI itu. (Sandro Gatra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×