kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Antisipasi musim paceklik, Bulog siap impor beras lagi


Rabu, 14 September 2011 / 15:27 WIB
Antisipasi musim paceklik, Bulog siap impor beras lagi
ILUSTRASI. Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Badan Usaha Logistik (Bulog) bersiap mengimpor beras lagi. Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso beralasan, impor beras ini untuk mengantisipasi paceklik akibat musim kering.

Sutarto belum bisa memastikan seberapa banyak beras yang akan diimpor. Sebab, dia berdalih, dampak kekeringan akibat musim panas ini belum diketahui.

Namun, menurutnya, Bulog sudah menaruh perhatian khusus bagi daerah yang mengalami kekeringan seperti Nusa Tenggara Timur. "Kami akan melihatnya terlebih dahulu baru impor," katanya, Rabu (14/9).

Stok beras Bulog sendiri saat ini cukup aman. Sutarto mengatakan, cadangan beras nasional cukup untuk lima bulan ke depan.

Tahun ini, Bulog telah meneken kontrak impor beras sebesar 800.000 ton. Sebanyak 500.000 ton berasal dari Vietnam dan sisanya dibeli dari Thailand. Sebanyak 300.000 ton beras dari Vietnam sudah dikapalkan.

Sutarto menjelaskan, impor beras dilakukan lantaran pengadaan beras dalam negeri sangat kecil. Dia mengungkapkan, rata-rata pengadaan beras dari dalam negeri sebesar 4.500 ton per hari. Menurutnya, angka ini sudah lebih baik dari tahun lalu namun masih rendah dibandingkan 2009 dan 2008 lalu.

Pernyataan impor beras ini dikeluarkan Sutarto setelah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung. Dalam pernyataan bersama, kedua negara sepakat menyusun kerangka kerja sama perdagangan beras. "Kedua negara juga bisa tingatkan produksi dan produktivitasnya," kata SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×