kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.708.000   17.000   1,01%
  • USD/IDR 16.335   0,00   0,00%
  • IDX 6.788   -6,83   -0,10%
  • KOMPAS100 1.009   -1,54   -0,15%
  • LQ45 781   -2,24   -0,29%
  • ISSI 211   0,76   0,36%
  • IDX30 405   -1,54   -0,38%
  • IDXHIDIV20 488   -3,62   -0,74%
  • IDX80 114   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 120   -0,76   -0,63%
  • IDXQ30 133   -0,78   -0,59%

Antisipasi Mudik Lebaran, Menhub Usul WFA bagi ASN dan Pegawai BUMN


Selasa, 18 Februari 2025 / 11:18 WIB
Antisipasi Mudik Lebaran, Menhub Usul WFA bagi ASN dan Pegawai BUMN
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengusulkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat masa angkutan Lebaran tahun 2025.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengusulkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat masa angkutan Lebaran tahun 2025. Salah satunya kebijakan work from anywhere (WFA) bagi pegawai, khususnya bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai badan usaha milik negara (BUMN). 

Hal ini disampaikan Menhub Dudy saat bertemu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Senin (17/2).

Dudy mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat masa angkutan Lebaran tahun 2025, Kemenhub telah menyiapkan rencana operasi di semua matra perhubungan, baik darat, laut, udara, dan perkeretaapian. 

"Selain itu, kami juga mengusulkan sejumlah kebijakan strategis seperti WFA bagi pegawai, khususnya ASN dan BUMN, hingga pembatasan angkutan barang,” ujar Dudy dalam keterangan pers, Selasa (18/2).

Baca Juga: Menhub Usul Penurunan Harga Tiket Pesawat pada Periode Lebaran 2025

Dudy menyampaikan Kemenhub merekomendasikan kementerian/lembaga dan BUMN agar menerapkan WFA mulai tanggal 24 Maret 2025. 

Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan mengingat potensi pergerakan masyarakat saat masa angkutan Lebaran tahun 2025 diprediksi akan cukup tinggi.

Dudy menambahkan, lebaran tahun ini berdekatan dengan Hari Raya Nyepi yang jatuh beberapa hari sebelumnya. Alhasil, banyak masyarakat yang akan memanfaatkan momen ini tidak hanya untuk mudik, tapi juga untuk berlibur. 

"Kami sangat berharap penerapan kebijakan WFA dapat menekan kepadatan lalu lintas sebelum Hari Raya Idul Fitri,” terang Dudy.

Kepada Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti, Menhub Dudy menjelaskan bahwa sejak bulan lalu, ia telah mendatangi sejumlah kementerian untuk berkoordinasi, dalam rangka mempersiapkan angkutan Lebaran tahun 2025. 

Beberapa kementerian yang dimaksud antara lain Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Lalu, Kementerian Agama, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Perdagangan, hingga Kementerian Dalam Negeri.

“Kemenhub perlu dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan angkutan Lebaran 2025. Dengan koordinasi lintas instansi yang terjalin ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran dengan selamat, nyaman, dan lancar,” jelas Dudy. 

Menhub Dudy juga mengutarakan potensi kerja sama yang dapat dilakukan oleh Kemenhub dan Kemendikdasmen. Ada beberapa poin yang menjadi pembahasan.

Pertama, potensi kerja sama dalam hal edukasi keselamatan transportasi. Dapat dilakukan melalui integrasi materi keselamatan berlalu lintas dengan kurikulum sekolah. Serta pelatihan bagi guru untuk mengajarkan kesadaran berlalu lintas dan keselamatan transportasi (difasilitasi oleh dosen sekolah Kemenhub).

Kedua, pengembangan budaya transportasi yang berkelanjutan. Dapat dilakukan melalui kampanye penggunaan angkutan umum bagi pelajar, program bike to school, hingga sosialisasi transportasi ramah lingkungan serta dampaknya terhadap lingkungan. 

Adapun yang ketiga, pendidikan dan pelatihan kejuruan di bidang transportasi. Dapat dilakukan melalui pengembangan SMK bidang transportasi, program magang atau pelatihan vokasi bagi siswa di perusahaan transportasi. Serta pengembangan standar kompetensi kerja dan pemberian sertifikasi profesi di bidang transportasi untuk lulusan SMK.

Baca Juga: Menjelang Cuti Lebaran, Pemerintah Rencanakan Work From Anywhare Buat Urai Kemacetan

Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti mengapresiasi Menhub Dudy terkait potensi kerja sama yang disampaikan. Ia pun mengatakan akan menjalin komunikasi yang lebih intens untuk menindaklanjutinya.

"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Menhub Dudy. Ke depannya kita akan komunikasikan lebih intens guna menindaklanjutinya," kata Abdul.

Selanjutnya: Bank Sentral Australia (RBA) Potong Suku Bunga Jadi 4,1%, Pertama Sejak November 2020

Menarik Dibaca: Gift Code Ojol The Game 18 Februari 2025 Update Terkini dari Codexplore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×