kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antisipasi lonjakan ekstrem arus balik hari ini, Kemhub siapkan rekayasa lalu lintas


Minggu, 09 Juni 2019 / 07:23 WIB
Antisipasi lonjakan ekstrem arus balik hari ini, Kemhub siapkan rekayasa lalu lintas


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan bahwa puncak arus balik Lebaran 2019 sudah mulai terlihat pada Sabtu (8/6). Namun, Djoko berharap tidak ada lonjakan arus balik secara ekstrem. 

"Puncak (arus balik) itu sebenarnya sudah bisa kami lihat tapi puncak ekstrem kami harapkan tidak ada," kata Djoko saat ditemui di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6). 

Namun, dia memprediksi, jumlah kendaraan saat arus balik masih akan tinggi pada Minggu (9/6). 

Djoko menilai, arus balik pada hari Minggu akan didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN). Alasannya, kata dia, para ASN sudah harus kembali bekerja pada Senin, 10 Juni 2019. 

Untuk mengantisipasi kemacetan, Kemhub bersama instansi terkait sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Rekayasa yang dilakukan masih sama dengan sebelumnya, seperti sistem satu arah atau one way dan contra flow. 

"Tentunya selain one way yang dilakukan juga ada contra flow segala macam, semua opsi tergantung dengan dinamisasi di lapangan dan itu diberikan kepada Kakorlantas untuk diskresi," ujarnya. 

Berdasarkan hasil pemantauan Kemhub hingga Sabtu (8/6), pukul 08.00 WIB, lalu lintas arus balik masih lancar terkendali dan tidak ada penumpukan penumpang. 

Rinciannya, terdapat 95.417 kendaraan bermotor yang balik ke arah Jakarta pada total 8 titik jalur non-tol. 

Kedelapan titik tersebut terdiri dari Merak, Sadang, Balonggandu, Rancaekek, Prupuk, Pejagan, Tegal, dan Kendal. 

Kemudian, jumlah penumpang bus yang mengarah ke Jakarta juga mengalami penurunan menjadi 135.454 orang dari 272.732 penumpang di tahun 2018. Untuk angkutan kereta api, terdapat penurunan penumpang sebesar 9,24% dibanding tahun 2018 menjadi 342.093 orang. 

Sementara itu, jumlah penumpang angkutan laut saat arus balik hingga Sabtu sebanyak 60.175 orang dari jumlah 68.745 penumpang di tahun 2018. 

Lalu, jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri juga mengalami penurunan sebesar 37,18% dibanding tahun 2018 pada periode yang sama. Sebanyak 182.474 penumpang di tahun 2019 yang menggunakan angkutan udara, sementara terdapat 290.502 penumpang di tahun 2018. (Devina Halim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Kemenhub Antisipasi Lonjakan Ekstrem Arus Balik pada Hari Minggu"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×