kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.146   54,00   0,33%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Antisipasi Dampak El Nino, Bulog Percepatan Impor Beras


Jumat, 11 Agustus 2023 / 16:52 WIB
Antisipasi Dampak El Nino, Bulog Percepatan Impor Beras
ILUSTRASI. Pekerja menimbang beras impor dari Vietnam yang baru tiba di gudang Bulog Subdivre Kota Serang, Banten, Selasa (2/5/2023). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nz


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyikapi risiko dampak El Nino, Perum Bulog melakukan upaya pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Pemenuhan CBP dilakukan melalui penyerapan gabah/beras dalam negeri secara maksimal dan percepatan realisasi importasi beras.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menegaskan, pihaknya melakukan upaya mitigasi dengan menyerap gabah/beras hasil petani dalam negeri. Adapun realisasi penyerapan beras dalam negeri tahun ini sampai dengan 10 Agustus 2023 sudah mencapai 780.000 ton. 

Di samping itu Bulog juga melakukan percepatan realisasi impor sesuai penugasan yang diberikan oleh Pemerintah.

“Selain memaksimalkan penyerapan produksi dalam negeri, kami juga berkoordinasi secara intens dengan negara pengimpor untuk percepatan kedatangan beras impor ini ke Indonesia," kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Jumat (11/9).

Baca Juga: Hadapi Dampak El-Nino, Pemerintah Buka Opsi Impor Beras Lagi

Suyamto mengatakan, penugasan sebanyak 2,3 juta ton yang terdiri atas 300.000 ton sisa penugasan tahun 2022 dan 2 juta ton penugasan tahun 2023, hingga saat ini sudah terealisasi sebanyak 1,6 juta ton. 

Dengan mulai turunnya produksi gabah/beras dalam negeri pada semester II dibanding semester I maka potensi penyerapan dalam negeri di semester II akan lebih rendah dari semester I. 

Oleh karena itu, upaya pemenuhan kebutuhan stok cadangan beras pemerintah memang harus segera dipenuhi dari sumber lain yaitu importasi beras sesuai yang sudah diputuskan oleh pemerintah.

Suyamto mengatakan, masyarakat diminta tidak khawatir mengenai ketersediaan beras. Adapun stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,33 juta ton.

Baca Juga: Pemerintah akan Impor Beras Lagi, Mendag Siap Terbitkan Izin Impornya

Di samping itu proses penyerapan produksi dalam negeri juga masih terus dilakukan dan masih ada sisa kontrak dan sisa kuota impor beras yang akan terus diupayakan bisa didatangkan lebih cepat ke Indonesia. .

"Bulog juga terus menjamin kebutuhan pangan khususnya beras akan terus tersedia, terutama dalam kondisi rawan seperti saat ini," ujar Suyamto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×