kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Antasari: Saya dapat ancaman lewat keluarga


Rabu, 15 Februari 2017 / 07:47 WIB
Antasari: Saya dapat ancaman lewat keluarga


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar mengaku masih mendapat ancaman dari pihak tertentu.

Ancaman itu diterima lewat keluarganya pascalangkah Antasari mencari kebenaran atas kasus yang pernah menjeratnya.

"Melalui keluarga saya," ucap Antasari dalam wawancara di acara Satu Meja yang ditayangkan Kompas TV, Senin (13/2) malam.

Antasari mengatakan, dalam mengungkap kebenaran, dirinya pasti akan menyinggung orang per orang. Mereka yang tersinggung, kata Antasari, pasti tidak akan diam.

"Siapa yang proteksi keamanan saya sekarang? Tidak ada kan. Ini harus saya pikirkan. Saya satu minggu lalu masih terima (ancaman)," kata Antasari.

Antasari bercerita, anggota keluarganya dua kali mendapat ancaman dengan modus yang sama.

Keluarganya diberi surat. Pertama, ketika makan di salah satu restoran di Blok M, Jakarta Selatan. Kedua, ketika sedang shalat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.

"Dia bikin surat. Anda ini saudara Antasari? Sampaikan ke Antasari jangan ngomong macam-macam, jaga keselamatannya," ucap Antasari.

Ketika ditanya apakah ada ancaman yang langsung dia terima, ia mengaku belum pernah menerimanya setelah bebas dari lapas.

Antasari mengaku sudah biasa menerima ancaman. Ketika masih menjadi Ketua KPK, ia mengaku setiap hari mendapat ancaman yang dikirim lewat pesan singkat.

"Itu sarapan pagi saya," ucapnya.

Antasari selama ini merasa dikriminalisasi terkait kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain, yang menjeratnya dulu.

Ia tengah menempuh jalur hukum untuk mengungkap siapa pihak-pihak yang menurut dia terlibat dalam kriminalisasi. (Sandro Gatra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×