kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Anies Tutup Debat Terakhir Dengan Ajakan Untuk Membereskan Masalah Ketimpangan


Senin, 05 Februari 2024 / 06:03 WIB
Anies Tutup Debat Terakhir Dengan Ajakan Untuk Membereskan Masalah Ketimpangan
ILUSTRASI. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan pandangannya saat Debat Kelima Pilpres 2024


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan menutup debat terakhir untuk Pilpres 2024 dengan ceritanya selama 1 tahun lebih berkeliling Indonesia dan berjumpa dengan jutaan rakyat.

Kata dia, masyarakat datang bukan mengharap bayaran, tetapi datang membawa harapan. Mereka menginginkan adanya perubahan. Kondisi hidup yang lebih baik, bisa lebih makmur. 

"Orang tua yang di malam hari melihat anaknya tidur dalam kondisi miskin, dia melihat sambil membayangkan “akankah anak saya tetap miskin? Bisakah mereka hidup lebih baik?”," ujar Anies dalam debat capres kelima, Minggu (4/2).

Menurut Anies, perlu perjuangan untuk perubahan, agar orang tua yang miskin itu bisa melihat anaknya yang tidur itu “Syukur, Alhamdulillah, meskipun saya miskin, meskipun saya kelas menengah, tapi negara hadir membantu anak saya punya masa depan yang cerah.”

Baca Juga: Anies Bakal Libatkan Pakar Dalam Peningkatkan Kesejahteraan Pekerja Imigran

"Perjalanan ini adalah perjalanan spiritual bagi kami. Setiap jabat tangan, setiap pelukan, membawa pesan, pesan yang mereka sampaikan sebagai titip: Kami ingin Indonesia lebih baik dan adil," ujar dia.

Ia juga mengungkapkan kepada TNI, Polri, ASN, kepada mereka kami sampaikan rasa terima kasih yang luar biasa. Kami akan perhatikan mereka untuk bisa hidup lebih baik setiap tahunnya nanti. 

"Kita juga menyaksikan ada yang menolak ini. Yang hidup dari ketimpangan ini, yang justru mendapatkan kekuasaan dari ketimpangan ini. Itu yang kami lawan," ujar dia.

"Tapi kami tidak melawan dengan kebencian dan rasa ketidaksukaan. Kami membawa ini dengan spirit Surodiro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti, bahwa segala angkara murka akan kalah oleh kebaikan," sambungnya.

Ia memperjuangkan kesetaraan kesempatan bagi semua dan Setara bagi lak-perempuan, kaya-miskin, kota-desa, berpendidikan umum, madrasah, agama apapun, suku apapun.

"Kami akan tegaskan, negara tidak berdagang dengan rakyat. Negara tidak pelit dengan rakyat, negara tidak berpaling dari yang papah, negara yang penuh cinta kasih kepada semua," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×