Reporter: Leni Wandira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Calon Presiden nomor urut satu, Anies Rasyid Baswedan menyinggung bahwa masalah terbesar di Indonesia adalah ketimpangan. Menurutnya, ekonomi Indonesia yang hanya dikuasai segelintir orang.
Pernyataan itu disampaikan oleh Anies dalam debat debat kelima Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
"Ketimpangan antara Jakarta dengan luar Jakarta, Jawa luar Jawa, kaya miskin, desa kota, pendidikan umum, pendidikan agama, pendidikan kejuruan dan pendidikan teknis, ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini," kata Anies.
Baca Juga: Anies Baswedan Sentil Penyaluran Bansos Untuk Kepentingan Pemberi
Juga menyoroti ketimpangan di sektor perekonomian. Kini, ia bilang perekonomian dikuasai segelintir orang. “Bahkan di perekonomian. Segelintir orang menguasai perekonomian kita,” tambahnya.
Untuk itu, Paslon nomor urut satu itu berjanji akan mengatasi masalah ketimpangan ini. Menurutnya, ketimpangan harus segera diselesaikan karena bisa membahayakan bagi negara.
"Ini semua adalah ketimpangan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini. Bahkan di bidang ekonomi segelintir orang mengusai sebagian besar perekonomian kita," pungkasnya.
Baca Juga: Survei Indikator: Mayoritas Responden NU-Muhammadiyah Jatim Pilih Prabowo-Gibran
Sebagai informasi, kelima menampilkan tiga capres, yaitu Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowi Subianto (capres nomor urut 2) dan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3).
Adapun, debat kali ini mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News