kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Angka Pengangguran Turun Pada Februari 2022, Tapi Belum Kembali ke Level Pra Covid-19


Senin, 09 Mei 2022 / 13:43 WIB
Angka Pengangguran Turun Pada Februari 2022, Tapi Belum Kembali ke Level Pra Covid-19
ILUSTRASI. Pencari kerja melintasi salahsatu perusahaan yang membuka lowongan . ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/hp.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 8,40 juta orang per Februari 2022. Jumlah itu turun sekitar 350.000 orang dari posisi per Februari 2021 yang mencapai 8,75 juta orang.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan tersebut sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) secara nasional yang turun dari 6,26% pada Februari 2021 menjadi sebesar 5,83% pada Februari 2022. Atau turun sebesar 0,43% dibandingkan dengan Februari 2021.

Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

Meski mengalami penurunan, Margo mengatakan bahwa tingkat pengangguran Indonesia masih belum kembali kepada posisi sebelum pandemi Covid-19. Dirinya juga mengatakan bahwa kondisi ketenegakerjaan Indonesia masih belum sepenuhnya pulih dari kondisi sebelum pandemi Covid-19.

“Meskipun tahun belakangan mengalami penurunan, tapi tingkat pengangguran kita belum kembali kepada posisi sebelum krisis. Karena Februari 2020 itu belum ada pandemi Covid, pengangguran kita 4,94%,” ujar Margo dalam konferensi pers secara virtual, Senin (9/5).

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Jawasentris

“Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kondisi ketenagakerjaan kita sampai Februari 2022 ini kalau dilihat dari levelnya itu bisa dikatakan belum sepenuhnya pulih dari kondisi sebelum krisis covid-19,” tambahnya.

Pada Februari 2022, tingkat pengangguran terbuka laki-laki tercatat sebesar 6,31%, lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran terbuka perempuan yang sebesar 5,09%. TPT laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,50% dan 0,32% jika dibandingkan pada Februari 2021.

Sedangkan bila dilihat menurut daerah tempat tinggal, maka tingkat pengangguran terbuka perkotaan tercatat sebesar 7,61%, lebih tinggi hampir dua kali dari tingkat pengangguran terbuka di daerah perdesaan yang sebesar 3,72%. 

Tingkat pengangguran terbuka menurut daerah tepat tinggal memiliki pola yang sama dengan tingkat pengangguran terbuka nasional yaitu turun dibandingkan Februari 2021 yang masing-masing sebesar 0,39%.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka menurut kelompok umur muda (usia 15 tahun-24 tahun) merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 17,08%. Sedangkan, tingkat pengangguran terbuka kelompok umur tua (60 tahun keatas) merupakan yang terendah sebesar 1,22%.

Baca Juga: Inflasi April 2022 Capai 0,95%, BPS: Tertinggi Sejak Januari 2017

Data BPS juga menunjukkan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah yang paling banyak menganggur, dengan andil sebesar 10,38% pada Februari 2022.

Namun demikian, jika dibandingkan keadaan Februari 2021, tingkat pengangguran terbuka pada semua tingkat pendidikan mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada kategori pendidikan SMK yaitu sebesar 1,07%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×