kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Jawasentris


Senin, 09 Mei 2022 / 13:40 WIB
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Jawasentris
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia capai 5,01% di kuartal I-2022


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I-2022 berhasil tumbuh 5,01% yoy, setelah pada kuartal I-2021 perekonomian Indonesia kontraksi 0,74% yoy.

Kepala BPS Margo Yuwono menyebut, dari capaian pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022, kelompok provinsi di Pulau Jawa masih memberikan kontribusi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pulau Jawa memberikan kontribusi besar, yaitu sekitar 57,78% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Karena memang aktivitas ekonomi masih terkonsentrasi di Jawa,” tutur Margo dalam paparan terkait Pertumbuhan Ekonomi kuartal I-2022, Senin (9/5).

Nah, dengan kontribusinya yang besar tersebut, Pulau Jawa berhasil tumbuh 5,07% yoy, atau melampaui pertumbuhan secara nasional.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,01% di Kuartal I-2022

Kemudian, sumber pertumbuhan ekonomi kedua adalah kelompok provinsi di Sumatra. Dengan sumbangan sebesar 21,96%, Pulau Sumatra berhasil tumbuh 4,03% yoy. Namun, ini memang lebih rendah bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Lebih lanjut, sumbangan selanjutnya datang dari kelompok provinsi di Kalimantan. Dengan andil 8,29% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, kelompok provinsi di Pulau Kalimantan berhasil tumbuh 3,21% yoy.

Kemudian, kelompok provinsi di Sulawesi nampak tumbuh 5,37% yoy. Sumbangan dari kelompok ini sebesar 6,73%. Disusul dengan Bali dan Nusa Tenggara yang berhasil tumbuh 3,42% yoy dengan sumbangan 2,66%, serta Maluku dan Papua yang tercatat tumbuh 10,75% dengan sumbangan 2,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×