kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Anggota Komisi XI minta pemerintah antisipasi middle income trap


Kamis, 25 Juni 2020 / 15:21 WIB
Anggota Komisi XI minta pemerintah antisipasi middle income trap
ILUSTRASI. Bongkar muat di Terminal Peti Kemas (TPK) yang dikelola Pelindo 1.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin mengatakan bahwa selain fokus pada pemulihan, pertumbuhan ekonomi 2021, pemerintah juga perlu lebih mengarahkan agar Indonesia dapat keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle-income trap) demi mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.

Puteri bilang, sedari tahun ini pemerintah perlu mengejar pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi dengan menggunakan seluruh bauran kebijakan, agar tidak terlalu berat di tahun depan.

Baca Juga: Perbankan, konsumsi dan telko diprediksi punya peluang bagus di semester II-2020

Namun, menurutnya penting untuk diperhatikan bahwa pertumbuhan tersebut perlu lebih diarahkan agar juga dapat mengatasi tantangan pembangunan lainnya berupa middle income trap.

Indonesia dapat dikatakan masuk ke dalam kategori middle-income trap karena pendapatan per kapitanya cenderung stagnan di tingkat pendapatan menengah (US$ 1.000– US$ 12.000) dan belum mampu keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju.

Puteri menghimbau pemerintah masih harus bekerja ekstra keras untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga level 7% agar memenuhi kategori sebagai negara maju.

Untuk mendukung cita-cita tersebut, Puteri mengatakan bahwa pemerintah harus menemukan struktur ekonomi yang ideal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak lagi bergantung komoditas primer seperti migas.

Baca Juga: Jokowi: Krisis ekonomi global benar-benar nyata



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×