kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Jokowi: Krisis ekonomi global benar-benar nyata


Kamis, 25 Juni 2020 / 14:04 WIB
Jokowi: Krisis ekonomi global benar-benar nyata
Presiden Joko Widodo memberi pengarahan pengendalian penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kondisi ekonomi global memasuki krisis. Akibat tekanan pandemi virus corona (Covid-19).

Dampak tersebut dirasakan oleh seluruh negara di dunia. "Krisis ekonomi global itu benar-benar nyata, ada benar dan semua merasakan," ujar Jokowi saat memberikan arahan dalam kunjungannya ke Provinsi Jawa Timur, Kamis (25/6).

Jokowi berkonsultasi dengan International Monetary Fund (IMF) sebagian besar negarandunia mengalami pertumbuhan ekonomi yang minus. Negara besar seperti Amerika Serikat pertumbuhannya -8%, Jepang -5,8%, serta Inggris -10,2%.

Baca Juga: Jokowi minta penerapan protokol kesehatan di Surabaya lebih tegas

Negara Uni Eropa juga tak selamat dari dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Prancis diprediksi -12,5%, Italia -12,8%, Spanyol -12,8%, dan Jerman -7,5%.

"Artinya apa? Demand nanti akan terganggu. Kalau demand terganggu supply-nya akan terganggu. Kalau supply-nya terganggu artinya produksi juga akan terganggu. Artinya demand, supply, produksi semuanya rusak dan terganggu," terang Jokowi.

Bahkan IMF memprediksi depresi global yang terjadi lebih berat dibandingkan dengan yang terjadi tahun 1930. Oleh karena itu perlu penanganan yang tepat.

Hal itu juga harus menjadi perhatian Indonesia. Tidak hanya fokus pada penanganan kesehatan, Jokowi juga mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×