Reporter: Resya Nugraha | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil quick count pemilu dari beberapa lembaga kemarin, Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin memperoleh keunggulan suara dengan perolehan suara sebesar 54,5%. Dari hasil tersebut, anggota komisi VI DPR Hendrawan Supratikno mewanti-wanti tugas dari koalisi Jokowi nanti ke depannya jika kembali terpilih.
"Koalisi partai-partai pengusung secara prosentase sudah kuat dan tentu akan dominan. Namun kita harus mengedepankan manajemen politik gotong royong," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (21/4).
Hendrawan menjelaskan perlu adanya langkah-langkah dan upaya untuk mengakomodasi kontestan lain. Menurutnya, ada banyak pandangan dari paslon lain yang dapat diterapkan dan saling melengkapi.
"Kampanye Prabowo yang selalu menekankan ekonomi konstitusi, yang menggunakan dasar teori dependensia di Amerika Latin tentang transfer kekayaan ke luar negeri, harus ditambahkan sebagai parameter penting untuk mengevaluasi politik dan kebijakan ekonomi negara," jelas Hendrawan.
"Soal kewirausahaan dan penciptaan kerja, sejumlah ide Sandiaga Uno menarik untuk diprogramkan. Bahkan kalau saja mau, Sandi bisa diusulkan menjadi Menkop-UKM," katanya.
Menurut Hendrawan, langkah-langkah ini bisa dilakukan untuk menciptakan manajemen politik gotong royong. "Di negara liberal, politik itu zero-sum game. Di negara kita harus berubah menjadi positive-sum game," tutur Hendrawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News