Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman tak merasa menyesal atas insiden penyiraman segelas teh terhadap Sosiolog UI Tamrin Amal Tomagola, pagi tadi (28/6). Bahkan, ia menganggap tindakannya sudah benar.
Saat dihubungi langsung oleh Kontan, (28/6), Munarman tetap bersikeras dirinya tak merasa bersalah. Ia menganggap Tamrin adalah intelektual sampah karena memiliki pendapat yang mengada-ada dalam perdebatan penegakan hukum soal pelarangan minuman keras pelarangan tempat hiburan. Selain itu, Munarman merasa kesal dengan tindakan Tamrin yang memotong pembicaraan saat dirinya tengah mengeluarkan pendapat.
Munarman mengaku tak memusingkan kecaman masyarakat terhadap dirinya dan FPI. Ia merasa tak bisa melarang siapapun berpendapat mengenai dirinya ataupun FPI. "Saya kan nggak bisa melarang orang lain berpendapat," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, pagi ini, sosiolog UI Tamrin Amal Tomagola disiram air oleh Jubir FPI Munarman di Acara Talkshow Apa Kabar Indonesia Pagi di salah satu stasiun televisi swasta nasional. Insiden ini dipicu oleh perdebatan mengenai masalah sweeping tempat hiburan malam dan pelarangan minuman keras menjelang bulan puasa Ramadhan di Juli mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News