Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016 yang rencananya akan dilakukan mulai 1 Mei mendatang ternyata memakan anggaran yang cukup besar. Suryamin, Kepala BPS mengatakan, setidaknya dibutuhkan anggaran Rp 2,3 triliun untuk melaksanakan sensus tersebut.
"Anggaran sebagian besar tersedot untuk upah," katanya di Jakarta Senin (28/3).
Suryamin berharap, anggaran tersebut tidak diotak-atik lagi oleh pemerintah, termasuk dalam perubahan APBN 2016 nanti. Menurutnya, kalau perubahan terjadi akan mengganggu dua target yang telah dibuat BPS dalam pelaksanaan sensus tersebut.
Target pertama, memberikan gambaran awal kepada Presiden Jokowi mengenai jumlah seluruh usaha, termasuk mikro, kecil menengah yang akan diumumkan dalam pidato nota keuangan 2017. Kedua, menyelesaikan pengolahan data Sensus Ekonomi 2016.
"Kalau dipotong akan terganggu, pengolahan data akan terganggu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
