Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran pemulihan bencana di Sumatra yang diperkirakan mencapai Rp 51,82 triliun dinilai harus digunakan secara tepat sasaran agar tidak terjadi salah prioritas.
Peneliti Senior Departemen Ekonomi CSIS, Deni Friawan, menegaskan bahwa penyelamatan korban harus menjadi fokus utama dalam penggunaan anggaran tersebut.
“Yang paling penting adalah mengamankan para korban dari potensi banjir ataupun longsor susulan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (8/12/2025).
Baca Juga: Hitungan Ekonom Indef Kerugian Ekonomi Imbas Bencana Sumatra
Setelah kebutuhan darurat tertangani, Deni menilai pemerintah perlu segera memperbaiki infrastruktur dasar.
Rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas, termasuk tempat tinggal warga, akses jalan, jembatan, dan sarana publik lainnya, menjadi langkah krusial dalam proses pemulihan.
Menurut Deni, besarnya kebutuhan anggaran bukan menjadi persoalan utama karena pemerintah diyakini memiliki kapasitas pendanaan. Namun, keterbatasan ruang fiskal membuat pemerintah harus melakukan prioritas yang ketat.
“Permasalahannya, dengan ruang fiskal yang terbatas, perlu ada trade-off atau hal yang dikorbankan,” katanya.
Ia menilai optimalisasi anggaran bisa dilakukan melalui realokasi dari sejumlah program lain.
Baca Juga: Terkait Relaksasi Kredit Bencana Sumatra, Begini Respons Manajemen BSI
“Misalnya dari program Makan Bergizi Gratis yang nilainya besar, atau dari anggaran alutsista yang tidak urgen. Bisa juga dari Kopdes Merah Putih atau Program 3 Juta Rumah,” jelasnya.
Meski demikian, Deni mengingatkan bahwa anggaran pemulihan bencana tetap akan memberikan tekanan terhadap fiskal negara yang juga dibebani utang serta belanja rutin. Karena itu, ia menekankan pentingnya pengawasan yang kuat dalam setiap tahapan penggunaan anggaran.
“Harus ada akuntabilitas dari setiap rupiah yang dikeluarkan. Semua ini bisa dilakukan bertahap, tidak harus selesai dalam satu kali jalan,” tegas Deni.
Selanjutnya: JPMorgan Tunjuk Manajer Investasi Berkshire Hathaway untuk Pimpin Divisi Strategis
Menarik Dibaca: Gangguan Mental Meningkat, Pahami Ciri-cirinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













