kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak, Begini Catatan Pengamat


Rabu, 27 November 2024 / 16:14 WIB
Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak, Begini Catatan Pengamat
ILUSTRASI. Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Uji coba program makan bergizi gratis dilakukan hingga Oktober 2024, dan akan mencoba berbagai skema diantaranya memanfaatkan UMKM, warung kecil, warteg, ataupun katering kecil. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.


Reporter: Whiwid Anjani | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Anggaran makan bergizi gratis (MBG) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ditetapkan sebsar Rp 15.000 per anak. Namun, pada pelaksanaannya itu disesuaikan dengan situasi di masing-masing daerah.

Ahli Ketahanan dan Keamanan Kesehatan dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, mengatakan bahwa penyesuaian anggaran dengan cara subsidi silang merupakan gagasan yang baik.

“Adanya subsidi silang dengan tarif Rp15.000 yang tentu disesuaikan namanya subsidi silang ini tentu satu ide atau gagasan yang baik tentunya tetap prinsipnya adalah disesuaikan dengan konteks lokal,” ujar Dicky pada Kontan.co.id, Rabu (27/11).

Dicky menyarankan, pemilihan bahan pangan MBG harus bekerjasama dengan UMKM atau petani lokal untuk pengurangan biaya operasional sekaligus memberdayakan petani lokal.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 51,53 Triliun di 2025

Lebih lanjut, Dia menjelaskan kebutuhan yang seharusnya ada dalam kotak makan bergizi gratis secara prinsip menganut gizi seimbang. Gizi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan juga lemak sehat.

“Program makan bergizi gratis ini adalah satu upaya selain dalam konteks penguatan nutrisi dengan gizi seimbang, ini arahnya kita ingin merubah pola hidup bersih sehat pola sehat,” ungkapnya,

Di samping itu, ia menyoroti pentingnya monitoring evaluasi secara berkala terkait capaian target gizi dan dampaknya pada kesehatan anak.

“Monitoring evaluasi ini hal yang sangat penting berkala pastikan bahwa setiap kotak makan bergizi ini mencapai target gizi dan berdampak pada kesehatan anak, khususnya sekali lagi mencegah malnutrisi dan stunting,” tutup Dicky. 

Selanjutnya: Kemenkeu Nyatakan JHT sebagai Solusi untuk Hidup Layak di Masa Tua

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Hujan Ringan Guyur Semua Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×