Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan sektor swasta telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 140 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri PUPR dan Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pada hari ini telah dilakukan groundbreaking untuk empat proyek utama.
PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD), melalui anak perusahaannya PT Adiwarna Harapan Nusantara, memulai tahapan pembangunan tiga proyek besar dengan total nilai investasi mencapai Rp 2,6 triliun:
-
Grand Whiz Nusantara: Kawasan mixed-use seluas 0,72 hektare yang mencakup hotel, serviced apartment, area ritel, pusat olahraga, dan fasilitas food and beverage. Desainnya mengutamakan ventilasi dan pencahayaan alami, serta mengalokasikan 47% lahan untuk ruang terbuka hijau.
-
Nusantara Quarter: Proyek Transit-Oriented Development (TOD) seluas 6,7 hektare yang mengintegrasikan hunian, perkantoran, dan area komersil dengan akses transportasi publik. Proyek ini fokus pada integrasi, walkability, dan ruang terbuka hijau.
-
Royale Nusantara Golf Resort & Residence: Kawasan hunian seluas 200 hektare dengan lapangan golf internasional, menawarkan hunian eksklusif yang terintegrasi dengan transportasi publik dan area hijau.
Baca Juga: Istana Wakil Presiden di IKN Mulai Dibangun, Alokasi Anggaran Rp 1,45 Triliun
Selain itu, PT Hotel Papua Internasional (PT. HPI) juga melaksanakan groundbreaking untuk pembangunan Swiss-Belhotel Nusantara Kalimantan Timur dengan nilai investasi mencapai Rp 300 miliar.
Royal Golden Eagle (RGE) berinvestasi di Nusantara International Convention Center and Hotel yang terletak di area 1B seluas 12 hektare, dengan nilai investasi Rp 2 triliun. Proyek ini diharapkan menjadi ikon Nusantara untuk kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dengan kapasitas gedung convention center mencapai sekitar 10.000 orang.
Pembangunan kantor BCA di IKN juga dimulai dengan nilai investasi sebesar Rp 75 miliar.
Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa hingga saat ini, dari APBN telah dialokasikan sekitar Rp 85 triliun untuk 108 paket pekerjaan, sementara investasi dari sektor swasta mencapai Rp 56,2 triliun untuk 55 proyek groundbreaking termasuk yang dilakukan hari ini.
"(Sampai saat ini) Dari APBN sudah sekitar Rp 85 triliun (Rp 84,5 triliun) 108 paket pekerjaan. Investasinya ada Rp 56,2 triliun dari 55 groundbreaking termasuk hari ini," jelas Basuki ditemui di IKN, Senin (12/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News