Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) kecewa. Sebab, alokasi anggaran tahun depan tak sesuai dengan harapannya.
Tahun depan, Kementerian KUKM mendapatkan anggaran sebesar Rp 828,67 miliar lebih besar dari tahun ini yang sebesar Rp 733,91 miliar. Cuma, alokasi anggaran ini jauh dari usulan Kementerian KUKM yang sebesar Rp 2,24 triliun.
Menteri KUKM Syarief Hasan menjelaskan, usulan tersebut ditolak oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan. "Usulan ditolak karena ada restrukturisasi program dan kegiatan," kata Syarief, saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (2/9).
Nantinya, Kementerian KUKM akan membagi anggaran untuk tiga program besar. Diantaranya, program pemberdayaan KUKM menggunakan dana Rp 436,47 miliar. Kemudian program dukungan manajemen dengan alokasi anggaran Rp 343,62 miliar dan program sarana dan prasarana Rp 48,57 miliar.
"Bila disetujui, kami masih akan dapat tambahan dana Rp 50 miliar untuk angggaran operasional Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) dan Rp 258,33 juta untuk dana penyesuaian," kata Syarief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News