kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

DPR desak kembangkan industri gula


Rabu, 01 September 2010 / 14:33 WIB
DPR desak kembangkan industri gula


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Komisi VI DPR mendesak Kementerian Perindustrian turun tangan mengembangkan industri gula nasional. Caranya dengan memodernisasi peralatan produksi untuk mencapai program swasembada gula pada 2014 mendatang.

Desakan ini muncul dalam rapat kerja Kementerian Perindustrian dengan Komisi VI DPR, Rabu (1/9). "Kalau Kementerian Perindustrian hanya sebagai koordinator saja, saya jamin swasembada gula tidak akan tercapai," kata anggota Komisi VI DPR Abdul Wachid.

Kritik Abdul Wachid muncul setelah Menteri Perindustrian memaparkan program kerjanya pada tahun depan. Diantaranya, revitalisasi industri gula, pupuk, tekstil, hingga pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK). Hanya saja, peranan Kementerian Perindustrian sangat kecil dalam program tersebut karena keterbatasan anggaran. "Kementerian Perindustrian hanya bertindak sebagai koordinator saja,"ucap Hidayat.

Sebagai contoh, untuk pengembangan KEK hanya dianggarkan Rp 8,5 miliar. Kemudian, untuk revitalisasi industri tekstil dan aneka Rp 197,7 miliar, dan revitalisasi pabrik gula Rp 243,5 miliar. "Anggaran ini tidak mungkin bisa menumbukan industri lokal," kata Airlangga Hartarto, Ketua Komisi VI DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×