kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran Kemenhan naik, tapi PUPR turun


Rabu, 19 Oktober 2016 / 18:23 WIB
Anggaran Kemenhan naik, tapi PUPR turun


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) sudah menyepakati postur anggaran dalam RAPBN 2017 untuk masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L).

Jumlah pagu untuk masing-masing K/L disesuaikan dengan total pagu K/L yang naik menjadi Rp 763,57 triliun dari usulan semula dalam nota keuangan sebesar Rp 758,37 triliun.

Meskipun meningkat dari usulan, tidak semua K/L mendapatkan alokasi yang lebih dari semula. Salah satu yang mengalami pengurangan pagu cukup besar adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) yang mendapatkan alokasi pagu sebesar Rp 101,49 triliun.

Jumlah itu lebih rendah sebesar Rp 4,07 triliun dari pagu yang diusulkan pemerintah dalam RAPBN 2017. Padahal, Kementerian PUPR sebagian besar anggarannya digunakan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur.

Hal ini berbanding terbalik dengan anggaran Kementerian Pertahanan dan Kemanan (Kemenhan) yang naik cukup besar menjadi Rp 108,01 triliun, atau naik Rp 3,58 triliun. Dengan pagu sebesar itu, Kemenhan menjadi K/L yang mendapatkan alokasi anggaran terbesar, di atas Kementerian PUPR.

Sementara, K/L yang mendapatkan pagu anggaran terbesar ketiga adalah Kepolisian RI, yaitu sebesar Rp 84,01 triliun. Jumlah itu meningkat sebesar Rp 11,57 triliun dari usulan di RAPBN 2017.

Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan, sebagian besar anggaran untuk Kepolisian dan Kemenhan akan digunakan untuk kebutuhan alutsista. "Perubahan ini setelah pemerintah melakukan optimalisasi, hasil pembahasan dengan Banggar," ujar Askolani.

Adapun optimalisasi itu dihasilkan antara lain, karena adanya tambahan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan penerimaan perpajakan di sektor migas karena berkurangnya anggaran cost recovery. Total ada tambahan anggaran belanja prioritas sebesar Rp 25 triliun dan penyesuaian lainnya menambah pagu sebesar Rp 1,93 triliun.

Namun di sisi lain, ada pengurangan untuk pagu penggunaan PNBP atau Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 976,2 miliar dan adanya realokasi pengurangan anggaran sebesar Rp 20,76 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×