kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Anggaran infrastruktur 2014 sebesar Rp 188 triliun


Senin, 28 Oktober 2013 / 18:18 WIB
Anggaran infrastruktur 2014 sebesar Rp 188 triliun
ILUSTRASI. Ilustrasi Reasuransi


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah menegaskan, anggaran untuk pengadaan infrastruktur tahun 2014 nanti akan bertambah dibanding anggaran tahun sebelumnya.

Plt Direktur Jenderal Anggaran (DJA) Askolani mengatakan, tahun 2014 anggaran yang disediakan untuk pembangunan infrastruktur mencapai Rp 188 triliun.

Anggaran itu bertambah Rp 4 triliun dibandingkan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) tahun 2013 yang hanya Rp 184 triliun.

Bahkan, menurutnya, anggaran untuk pembangunan infrastruktur bisa bertambah lebih besar. Sebab, kemungkinan akan ada tambahan anggaran belanja sebesar Rp 27 triliun, hasil pembahasan dengan badan anggaran beberapa waktu lalu.

Hasil pembahasan dengan Banggar tersebut, selanjutnya ditetapkan dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Nantinya tambahan anggaran sebesar Rp 27 triliun tersebut akan didistribusikan untuk sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L). Di antaranya, untuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kepolisian RI, Kementrain Pertahanan dan Keamanan (Hankam), Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Anggaran infrastruktur kemungkinan akan bertambah dari anggaran yang didistribusikan melalui Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan," ujar Askolani.

Sebab, lanjut dia, anggaran yang disalurkan melalui kedua K/L tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan.

Hanya saja Askolani tidak menyebutkan berapa nilai yang dialokasikan sebagai tambahan dana infrastruktur. Alasannya, untuk menetapkan berapa alokasi untuk masing-masing K/L tersebut masih harus kembali di masing-masing komisi DPR.

Ia berharap, apabila anggaran infrastruktur bertambah, bisa dioptimalkan sebaik-baiknya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Lebih jauh Askolani menambahkan, untuk anggaran infrastruktur tahun 2014 nanti, paling besar akan dialokasikan untuk pembangunan jalan.

Sebab, anggaran infrastruktur terbesar memang dialokasikan melalui Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan.

Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti bilang, pembangunan infrastruktur sangat penting bagi keberlanjutan perekonomian nasional. Sebab, salah satu upaya untuk mendorong aktivitas perekonomian adalah dengan meningkatkan akses infrastruktur.

Ia juga melihat,  selain dari sisi nilai anggaran, pemerintah juga harus memperhatikan pelaksanaan pembangunannya. Sebab, permasalahan utama pembangunan infrastruktur terjadi dalam tahapan pelaksanaannya yang tidak sesuai dengan rencana, baik dari sisi waktu pelaksanaannya, maupun teknis pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×