kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Anas: Pengadilan bukan tempat balas dendam


Kamis, 11 September 2014 / 22:15 WIB
Anas: Pengadilan bukan tempat balas dendam
ILUSTRASI. Sejumlah pekerja membersihkan gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jakarta, Senin (24/10/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum mengatakan bahwa persidangan bukanlah tempat balas dendam. Melainkan tempat pencarian keadilan.

"Sebetulnya tuntutan itu yang objektif, adil dan berdasarkan fakta-fakta persidangan. Dengan begitu hukum itu mencari keadilan, kebenaran, proses hukum itu bukan untuk menjalankan agenda kebencian, pemaksaan, dan kemarahan, kekerasan hukum dan sejenisnya," kata Anas usai menjalani sidang tanggapan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (11/9).

Menurut Anas, harusnya tuntutan disusun berdasarkan fakta persidangan. Bukan hanya merujuk pada dakwaan.

"Itulah yang benar menurut kami. Pada waktunya majelis hakim yang akan menilai," kata Anas.

Namun, Anas mengaku tetap menghargai kerja Jaksa KPK atas tuntutannya.
Karena itu, pihaknya menurut Anas akan mengajukan pembelaan (pledoi) pada persidangan berikutnya. Begitu juga dengan penasihat hukumnya.

"Majelis-lah yang akan memutuskan mana yang adil," imbuhnya. (Edwin Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×