kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Anas: Pemenang konvensi sulit menangi Pilpres 2014


Senin, 23 September 2013 / 13:09 WIB
Anas: Pemenang konvensi sulit menangi Pilpres 2014
ILUSTRASI. 6 Hal Ini Ternyata Ditakuti oleh Hewan Kucing


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum angkat bicara terkait konvensi penjaringan calon Presiden dari Partai Demokrat.

Menurut Anas, jika cuaca politik di Indonesia tidak berubah, siapa pun pemenang konvensi sulit menjadi pemenang Pilpres 2014. Anas menjelaskan, komentarnya tersebut bukan berdasarkan prediksi belaka.

"Saya ingat persis bahwa Pak SBY pernah meminta kader Partai Demokrat untuk mempercayai hasil survei yang kredibel. Apa yang saya katakan berdasarkan hasil survei, bukan spekulasi bukan bermaksud merendahkan, atau menganggap enteng 11 peserta konvensi. Tetapi ini realitas yang ada sekarang ini," kata Anas saat berbincang dengan Tribunnews.com di kediaman pribadinya, Jumat (20/9/2013).

Menurutnya dari survei tersebut, angka persentase peserta konvensi belum menggembirakan. "Tertinggal dengan nama-nama lain, nama-nama yang sudah jauh berada di depan," katanya.

Anas menambahkan, 11 peserta konvensi merupakan tokoh-tokoh yang hebat. Namun, menurutnya, ketika dihadapkan dengan isu popularitas dan elektabilitas, mereka masih jauh tertinggal di belakang.

"Dua itu sangat penting untuk Pilpres langsung dan memang masih jauh tertinggal di belakang," imbuh Anas.

Seperti diketahui, kandidat Konvensi Capres Demokrat diikuti Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×