kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Masuk bursa capres, Dahlan Iskan tak mau kampanye


Kamis, 12 September 2013 / 08:12 WIB
Masuk bursa capres, Dahlan Iskan tak mau kampanye
ILUSTRASI. Segera Makan Sahur, Berikut Jam Imsak di Semarang Hari Ini Selasa 26 April 2022


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Biasanya setiap calon presiden membutuhkan waktu untuk kampanye dan mensosialisasikan program-programnya agar diketahui masyarakat. Namun berbeda dengan calon presiden yang satu ini, Dahlan Iskan yang juga menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia berjanji tidak akan melakukan kampanye, melainkan fokus kerja sebagai menteri.

Hal itu dikemukakan Dahlan berkali-kali, dan terakhir pada saat mendengar arahan dan nasihat dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Hotel Sultan, Rabu (11/9). "Saya tidak akan cuti, saya juga sudah bilang tidak akan kampanye, saya fokus kerja saja," ujarnya.

Kendati tidak akan melakukan kampanye, tapi pemilik Jawa Pos Grup ini optimis bisa memenangi bursa capres partai Demokrat. Ia mengklaim hasil kerjanya yang bagus selama menjadi pejabat negara, dan saat ini menjadi menteri BUMN sudah menjadi kampanye secara tidak langsung kepada rakyat.

Mantan wartawan ini juga mengaku siap bersaing dengan ke-11 capres lainnya dari partai Demokrat. Ia juga menambahkan bahwa tidak benar ada perbedaan perlakuan dalam perhelatan konvensi capres demokrat ini.

Dia juga menegaskan, tidak ada perlakuan istimewa kepada calon tertentu. "Jadi tidak ada istilah anak emaslah," tuturnya.

Dalam arahannya kepada capres konvensi Demokrat, SBY meminta agar dalam melakukan kampanye peserta konvensi menjunjung tinggi etika dan jangan salah menyalahkan atau menjatuhkan lawan. Selain itu, para capres juga harus dekat dengan rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×