kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Anas: Letak Cikeas lebih dekat ke Hambalang


Selasa, 21 Januari 2014 / 18:56 WIB
Anas: Letak Cikeas lebih dekat ke Hambalang
ILUSTRASI. Biznet Head Office.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum enggan berkomentar banyak soal kasus dugaan korupsi Hambalang. Anas pun berseloroh bahwa jarak Hambalang di Bogor, Jawa Barat, lebih dekat dengan Cikeas daripada kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Saya di Rasuna Said (Rumah Tahanan KPK) sekarang. Yang pasti, jarak Duren Sawit ke Hambalang lebih jauh daripada Hambalang ke Cikeas. Itu sudah pasti," kata Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (21/1/2014).

Entah apa maksud Anas mengatakan hal itu. Cikeas sendiri diketahui sebagai lokasi kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat resmi ditahan KPK, tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang ini bahkan mengucapkan terima kasih kepada SBY. Adapun tim penasihat hukum Anas melihat kasus yang menjerat kliennya bermuatan politis, yaitu sejak SBY berpidato di Jeddah, Arab Saudi, soal status hukum Anas di KPK.

Kemudian, bocornya sprindik penetapan Anas sebagai tersangka tak lama setelah pidato SBY tersebut. Selain itu, ketika ditanya soal dugaan gratifikasi berupa mobil Toyota Harrier, Anas juga enggan menjawabnya. Menurut Anas, biarlah hal itu ditanyakan kepada KPK.

"Sudahlah, nanti sampean ambil hak jaksa penuntut umum, penyidik," katanya.

Anas hari ini bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Deddy Kusdinar. Anas sendiri mengaku tak tahu kaitan dirinya dengan Deddy yang merupakan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga di Kementerian Pemuda dan Olahraga itu. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×