Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengaku kecewa dengan perolehan suara Partai Golkar dalam Pemilu Legislatif, 9 April lalu. Oleh karena itu, organisasi sayap dari Golkar ini menuntut agar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) segera melakukan evaluasi kinerja terkait upaya pemenangan pemilu kali ini.
Ketua Umum AMPG, Yorrys Raweyai, mengatakan satu poin utama kegagalan partai berlambang beringin ini karena Golkar selama ini cenderung tertutup dalam menjalankan mesin partai. Yorrys juga menilai sifat eksklusif dari penggerak partai termasuk sebagai salah satu penyebab mandeknya perolehan suara Golkar.
"Suka tidak suka, perolehan ini kan sangat mengecewakan keluarga besar Partai Golkar. Kurang lebih empat tahun kita sudah melakukan perbaikan untuk pemenangan tapi hasilnya masih seperti ini. Penyebabnya karena kita ini cenderung ekslusif dan tidak solid," katanya, Sabtu (19/4/2014).
Yorrys mengharapkan pada Rapat Pimpinan Nasional Khusus yang dilaksanakan pada 5 Mei nanti, DPP lebih terbuka dalam mengevaluasi pileg guna menyongsong Pilpres.
AMPG menilai perolehan suara sebesar 14,30 persen berdasarkan hasil hitung cepat jauh dari target 25-26 persen yang ditetapkan di Rapat Koordinasi Nasional Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai Golkar. Akibarnya, Golkar hampir pasti tidak bisa mengajukan calon presidennya sendiri.
Menurut Tantowi, sebagai partai tua, Golkar seharusnya mampu merealisasikan target hingga 30 persen suara.
"Sebagai organisasi sayap, AMPG sudah melaksanakan rapat yang telah menghasilkan beberapa butir pandangan terhadap pencapaian partai Golkar, Diharapkan, pandangan dari AMPG ini dapat menjadi alternatif solusi dalam memberikan masukan untuk kelangsungan Partai Golkar," kata anggota AMPG, Tantowi Yahya. (Febrian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News