Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia membutuhkan aliran dana modal asing terutama dari investasi langsung atau foregn direct investment (FDI) untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Nah, Amerika Serikat (AS) mempunyai empat saran untuk Indonesia agar investasi asing berdatangan.
Amerika Serikat (AS) lewat American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham Indonesia) dan Kamar Dagang AS menilai potensi investasi di Indonesia sangat besar. Namun, pemerintah Indonesia perlu mengatur strategi agar investor asing yakin Indonesia adalah tujuan investasi yang menggiurkan.
Baca Juga: Genjot pertumbuhan ekonomi 2020, ini tiga strategi pemerintah
AmCham Indonesia dan Kamar Dagang AS merekomendasikan reformasi struktural untuk meningkatkan FDI ke Indonesia.
Pertama, dibutuhkan konsultasi publik sebelum penerbitan peraturan. Para ahli tata kelola telah lama berpendapat bahwa sistem konsultasi publik yang sistematis dan efektif tidak hanya akan mengarah pada peraturan yang lebih baik, tetapi juga meningkatkan kepatuhan dan mengurangi biaya penegakan hukum.
Kedua, membuat badan yang berdedikasi untuk melakuan analisis dampak regulasi. Memiliki badan pemerintah yang didedikasikan untuk hal ini, telah diakui oleh sebagian besar negara maju sebagai instrumen utama untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan peraturan dan dapat membantu mengurangi masalah investasi . Ini termasuk pemetaan regulasi yang berpotensi tumpang tindih.
Baca Juga: Ini pandangan Aberdeen Standard Investments terhadap pasar Indonesia
Ketiga, meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara badan-badan pemerintah. Di berbagai sektor industri, masalah ini sudah menjadi rahasia umum. Bahkan jika suatu peraturan itu baik, implementasi dan komunikasi yang tidak konsisten antara badan-badan pemerintah dapat mengurangi potensi investasi.