kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Amankan pasokan, DPR desak pemerintah segera cari importir beras baru


Kamis, 03 November 2011 / 17:14 WIB
Amankan pasokan, DPR desak pemerintah segera cari importir beras baru
ILUSTRASI. Refleksi karyawan berjalan di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Komisi IV DPR meminta pemerintah mengamankan pasokan beras melalui penuntasan pencarian sumber baru. Hal itu dilakukan untuk mengamankan distribusi beras miskin (raskin) ke-13 dan tambahan cadangan beras di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Pemerintah harus merealisasikan untuk menjaga harga beras," kata Ketua Komisi IV Romahurmuziy, melalui pesan singkat, Kamis (3/11).

Indikasi kenaikan harga beras telah terjadi sejak memasuki bulan puasa. Himpunan Kontak Tani Indonesia (HKTI) dan Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia pun telah memprediksi harga beras akan menanjak hingga akhir tahun.

Kenaikan harga beras diperkirakan bakal terjadi lantaran adanya peningkatan harga gabah kering giling (GKG) yang akan menyentuh Rp 4.000 per kg pada Januari-Februari 2012. Hal itu akan berpotensi pada melonjaknya harga beras mencapai Rp 9.500 per kg.

Romahurmuziy pun menilai, hal itu harus diatasi melalui intensifikasi dan penambahan penanaman benih padi unggul di lahan rawa pada musim rendeng. Hal tersebut lantaran masih terdapat 4,3 juta hektare potensi lahan rawa belum tergarap.

Konsekuensinya, lanjut dia, kementerian teknis diminta mengoptimalkan anggaran 2012 untuk perbaikan saluran irigasi primer dan sekunder oleh Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan irigasi tersier pada Kementerian Pertanian.

Kementerian Perdagangan sendiri telah menjanjikan akan meredam kenaikan harga beras yang diprediksi bakal terjadi hingga awal tahun depan.

"Panen hampir selesai. Kalau dalam negeri tidak bisa beli, Bulog harus cari sumber lain," ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, Senin (1/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×