Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) telah menyiapkan anggaran penyaluran kredit ultra mikro (UMi) pada tahun ini sebesar Rp 3,24 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari anggaran sebelumnya yang sebesar Rp 2,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, lebih besarnya anggaran UMi dibanding rencana awal lantaran adanya tambahan dari anggaran yang belum terealisasi di tahun 2017. Rinciannya, anggaran Rp 3,24 triliun itu terdiri dari Rp 2,5 triliun untuk tahun ini dan Rp 747 miliar.
"Targetnya penerima dana lebih dari 800.000 debitur," kata Sri Mulyani, Selasa (23/1) malam. Jumlah itu lebih tinggi dibanding jumlah penerima di tahun 2017.
Tahun lalu, pemerintah berhasil menyalurkan UMi ke 307.000 debitur. Total realisasi penyaluran tahun lalu hanya Rp 743 triliun, dengan tingkat pinjaman bervariasi dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta untuk setiap debitur.
Kemkeu juga tengah mengkaji agar penyaluran tahun ini lebih efektif. "Kami akan teliti efisiensi biaya. Bunga yang diberikan ke masyarakat itu sebenarnya bukan bunga, tapi biaya pendampingan. Saya yakin masih bisa ditekan," tambahnya.
Ketua Komisi XI DPR Melchias Marcus Mekeng meminta pemerintah untuk mengevaluasi pelaksanaan pembiayaan UMi. Bahkan, pihaknya ingin tingkat bunga UMi diharapkan bisa turun dari yang saat ini sebesar 9%.
"Komisi XI DPR meminta kepada menteri keuangan agar memerhatikan sebaran penyaluran pembiayaan UMi sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah serta masyarakat ekonomi lemah baik di perkotaan maupun di perdesaaan," ujar Mekeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News