Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari China khususnya Kota Wuhan akibat wabah virus corona. Hasil diskusi menentukan evakuasi itu dilakukan melalui jalur udara.
Namun, maskapai yang terpilih bukan maskapai nasional Garuda Indonesia melainkan Batik Air, mengapa? Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, penerbangan evakuasi dari Wuhan adalah misi kemanusiaan.
Baca Juga: Pesawat Batik Air akan disemprot cairan disinfektan setelah jemput WNI di Wuhan
Karena misi kemanusiaan, pemerintah China mensyaratkan penerbangan harus dilakukan oleh operator yang memiliki izin penerbangan reguler ke/dari Wuhan.
Namun, Garuda Indonesia tidak memiliki rute penerbangan langsung ke Wuhan. Sedangkan maskapai seperti Lion Air dan Sriwijaya Air memiliki rute penerbangan langsung. Akhirnya, pemerintah menunjuk Batik Air yang merupakan Lion Grup.
“Dan yang memiliki pesawat wide body adalah Lion air melalui pesawat Batik Air,” kata Budi Karya Sumadi dalam siaran pers, Sabtu (1/2/2020).
Baca Juga: Managemen sambut positif kepercayaan pemerintah tunjuk Batik Air angkut WNI di Wuhan
Nantinya, kata Budi, pesawat Batik Air jenis Airbus 330-300 itu bakal membawa 245 WNI termasuk operator dan tim kesehatan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.