Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengakui penyaluran bantuan sosial untuk penanganan dampak ekonomi Covid-19 belum optimal. Masih terdapat tumpang tindih penerima bansos. Selain itu juga ada masyarakat terdampak Covid-19 yang belum menerima bansos dari pemerintah.
"Kami sadar tahap pertama masih ada kekurangan, ada data yang tumpang tindih, tahap kedua dengan koordinasi lebih baik bisa teratasi lebih baik," ujar Menteri Sosial Juliari Batubara saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau penyaluran bansos di Kantor Pos Bogor, Rabu (13/5).
Baca Juga: Jokowi: Cadangan bansos masih ada, warga yang belum dapat bisa mengajukan
Juliari bilang data akan diperbaiki dengan koordinasi dengan pemerintah daerah. Sebelumnya data telah masuk keseluruhan, namun ada daerah yang menarik kembali untuk perbaikan data.
Pemerintah pusat terbuka untuk perbaikan data dari pemerintah daerah. Hal itu dilakukan agar bansos bisa tepat sasaran untuk masyarakat.
"Kami komunikasikan agar apabila ada warga terdampak yang perlu dibantu tapi belum mendapat di tahap pertama tolong dimasukkan tahap kedua," terang Juliari.
Juliari menyampaikan, pemerintah akan mengakomodasi data tambahan tersebut. Sebelmnya Jokowi juga menegaskan pemerintah memiliki cadangan untuk memberikan bansos untuk tambahan pada tahap kedua.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut tumpang tindih data bansos lebih baik daripada tidak dapat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News