kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

Akui penyaluran bansos tumpang tindih, Mensos janjikan tahap kedua akan lebih baik


Rabu, 13 Mei 2020 / 10:24 WIB
Akui penyaluran bansos tumpang tindih, Mensos janjikan tahap kedua akan lebih baik
ILUSTRASI. Menteri Sosial Juliari Batubara (kanan) menyerahkan bantuan sembako untuk warga di Kayuringin, Bekasi, Jawa Barat


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengakui penyaluran bantuan sosial untuk penanganan dampak ekonomi Covid-19 belum optimal. Masih terdapat tumpang tindih penerima bansos. Selain itu juga ada masyarakat terdampak Covid-19 yang belum menerima bansos dari pemerintah.

"Kami sadar tahap pertama masih ada kekurangan, ada data yang tumpang tindih, tahap kedua dengan koordinasi lebih baik bisa teratasi lebih baik," ujar Menteri Sosial Juliari Batubara saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau penyaluran bansos di Kantor Pos Bogor, Rabu (13/5).

Baca Juga: Jokowi: Cadangan bansos masih ada, warga yang belum dapat bisa mengajukan

Juliari bilang data akan diperbaiki dengan koordinasi dengan pemerintah daerah. Sebelumnya data telah masuk keseluruhan, namun ada daerah yang menarik kembali untuk perbaikan data.

Pemerintah pusat terbuka untuk perbaikan data dari pemerintah daerah. Hal itu dilakukan agar bansos bisa tepat sasaran untuk masyarakat.

"Kami komunikasikan agar apabila ada warga terdampak yang perlu dibantu tapi belum mendapat di tahap pertama tolong dimasukkan tahap kedua," terang Juliari.

Juliari menyampaikan, pemerintah akan mengakomodasi data tambahan tersebut. Sebelmnya Jokowi juga menegaskan pemerintah memiliki cadangan untuk memberikan bansos untuk tambahan pada tahap kedua.

Baca Juga: Sri Mulyani sebut tumpang tindih data bansos lebih baik daripada tidak dapat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×