kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Akses air minum 100% butuh anggaran Rp 274,8 T


Kamis, 17 April 2014 / 19:06 WIB
Akses air minum 100% butuh anggaran Rp 274,8 T
ILUSTRASI. Warga membeli bbm subsidi di sebuah SPBU di Depok. Jawa Barat, Selasa (8/11/2022). KONTAN/Baihaki/8/11/2022


Reporter: Fahriyadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah menargetkan pada tahun 2019 mendatang akses masyarakat terhadap air minum bisa mencapai 100%. Hal itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Tamin M. Zakaria Amin mengatakan untuk mendukung rencana ini pemerintah telah menghitung kebutuhan anggaran lima tahun ini. "Agar akses air minum nasional bisa 100% dibutuhkan anggaran Rp 274,8 triliun," ujarnya, Kamis (17/4).

Tapi, pemerintah lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya bisa menyediakan senilai Rp 90,7 triliun atau 33% dari total kebutuhan anggaran. Pemerintah akan mencari sumber pendanaan lain senilai Rp 184,1 triliun seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan investor lewat skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).

Saat ini akses air minum sudah mencapai 67,7% atau masih kurang 1,1% dari target Milenium Development Goal's (MDG's) sebesar 68,8% di tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×