kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Akses air minum 100% butuh anggaran Rp 274,8 T


Kamis, 17 April 2014 / 19:06 WIB
Akses air minum 100% butuh anggaran Rp 274,8 T
ILUSTRASI. Warga membeli bbm subsidi di sebuah SPBU di Depok. Jawa Barat, Selasa (8/11/2022). KONTAN/Baihaki/8/11/2022


Reporter: Fahriyadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah menargetkan pada tahun 2019 mendatang akses masyarakat terhadap air minum bisa mencapai 100%. Hal itu tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Tamin M. Zakaria Amin mengatakan untuk mendukung rencana ini pemerintah telah menghitung kebutuhan anggaran lima tahun ini. "Agar akses air minum nasional bisa 100% dibutuhkan anggaran Rp 274,8 triliun," ujarnya, Kamis (17/4).

Tapi, pemerintah lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya bisa menyediakan senilai Rp 90,7 triliun atau 33% dari total kebutuhan anggaran. Pemerintah akan mencari sumber pendanaan lain senilai Rp 184,1 triliun seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan investor lewat skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).

Saat ini akses air minum sudah mencapai 67,7% atau masih kurang 1,1% dari target Milenium Development Goal's (MDG's) sebesar 68,8% di tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×