Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan siap maju sebagai bakal calon wakil presiden, termasuk berpasangan dengan Joko Widodo. Namun, Akbar tidak ingin bermanuver dengan mendekatkan diri ke partai-partai politik lain.
"Saya katakan bersedia, bilamana dengan pengalaman saya selama ini di pemerintahan, politik, sosial, dan di DPR dianggap patut untuk mendampingi capres. Tetapi, saya tidak melakukan langkah khusus untuk mendekatkan diri ke parpol agar jadikan saya sebagai cawapres," ujar Akbar saat berbincang dengan sejumlah media di kediamannya, Senin (24/3/2014).
Akbar mempersilakan jika ada partai yang menilai dirinya mampu menjadi cawapres. Akbar mengutip hasil survei yang diberitakan Majalah Tempo, yang menempatkan namanya sebagai salah satu cawapres untuk mendampingi Joko Widodo. Akbar membuka peluang kemungkinan berkoalisi dengan Jokowi selaku calon presiden dari PDI Perjuangan (PDI-P).
Saat ditanya sudah sejauh mana hubungan akbar dengan PDI-P, Akbar mengaku sudah lama dekat dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo. "Tapi, belum ada pembicaraan ke arah situ. Saya juga mau fokus dulu untuk memenangkan Golkar dalam pemilihan legislatif," kata Akbar.
Hingga kini belum diketahui apakah Akbar akan dimunculkan sebagai cawapres dari Partai Golkar. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan, nama Akbar kemungkinan akan muncul dalam evaluasi kinerja partai di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie itu pasca-pemilihan anggota legislatif. "Kemungkinan setelah pemilu mungkin ada evaluasi lagi sebab sudah muncul nama-nama Akbar Tanjung sebagai cawapres," ujar Agung, Senin (10/3/2014).
Meski Golkar sudah menetapkan Aburizal atau Ical sebagai capres, masih ada dinamika politik dalam internal partai nomor urut 5 tersebut. Akbar menginginkan agar pencapresan Ical dievaluasi karena elektabilitasnya tak kunjung meraih posisi puncak. Posisi Ical sebagai Ketua Umum Partai Golkar juga digoyang Agung Laksono. Agung sudah mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon ketua umum melalui organisasi pendiri Golkar, Kosgoro. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News