Reporter: Kiki Safitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya Tbk (HK) masih masih membutuhkan pendanaan yang cukup besar untuk membangun ruas jaringan jalan tol Trans Sumatera. Oleh karena itu, perusahaan pelat merah ini akan mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 12,5 triliun untuk tahun 2019.
Dana PMN tersebut akan diprioritas untuk menggarap enam ruas jalan tol. Perinciannya, jalan tol Pekan Baru Dumai sepanjang 131 kilometer (km) akan dialokasikan sebesar Rp 3 triliun. Jalan tol Terbagi besar-Kayu Agung sepanjang 185 km sebesar Rp 4 triliun.
Adapula, jalan tol Kisaran-Indrapura sepanjang 47 km dibutuhkan dana Rp 1 triliun. Jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 255 km dialokasikan Rp 2 triliun. Jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi parapat sepanjang 143 km membutuhkan Rp 1,61 triliun dan jalan tol Medan-Aceh sepanjang 470 km alokasinya Rp 886 miliar.
Anis Anjayani, Direktur Keuangan HK mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan penugasan untuk menggarap 10 ruas tol Trans Sumatera sepanjang 1.450 km dengan total investasi Rp 250,5 triliun. Untuk membiayai itu, perusahaan membutuhkan ekuitas Rp 170,3 triliun dan pinjaman Rp 80,19 triliun.
Sementara sejak mendapatkan penugasan menggarap Tol Trans Sumatera, HK baru mendapatkan tambahan ekuitas diantaranya dari PMN tahun 2015 dan tahun 2016 sebesar Rp 5,6 triliun, cross subsidi dari Tol Trans Jawa Rp 8 triliun dan sekuritisasi Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) S sebesar Rp 6,5 triliun.
"Untuk mendanai 11 Ruas Prioritas pertama total dana Investasi yang dibutuhkan Rp 250,5 triliun. Sementara dana yang sudah tersedia baru Rp 42 triliun," kata Anis, Rabu (11/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News