kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ajak perwakilan RI di AS datangkan investor ke Indonesia, Bahlil: Kami urus izinnya


Senin, 19 Juli 2021 / 12:50 WIB
Ajak perwakilan RI di AS datangkan investor ke Indonesia, Bahlil: Kami urus izinnya
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan dialog langsung dengan perwakilan RI se-Amerika Serikat di Washington DC.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama dengan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan dialog langsung dengan perwakilan RI se-Amerika Serikat di Washington DC pekan lalu. 

Pada kesempatan ini, Bahlil mengajak seluruh perwakilan RI untuk dapat bekerja sama dalam mendatangkan investor masuk ke Indonesia. Di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung di Indonesia dan berbagai negara di dunia, kolaborasi yang solid semakin dibutuhkan untuk menarik investasi.

“Saya pikir peran perwakilan RI seperti Kedutaan Besar (KBRI) maupun Konsulat Jenderal (KJRI) sebagai garda terdepan, bagaimana menarik investor ke Indonesia. Saya yakin mereka memiliki kapasitas yang luar biasa. Kolaborasi antara Kementerian Investasi dan Kementerian Luar Negeri adalah yang tepat untuk menarik realisasi investasi dari Amerika ke Indonesia,” ucap Bahlil dalam keterangannya, Senin (19/7).

Baca Juga: Soal tambahan anggaran bansos, DPR: Harus cermat

Bahlil juga mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan arahan langsung dari Presiden RI Joko Widodo terkait capaian target realisasi investasi di tahun 2021 ini sebesar Rp 900 triliun dan target realisasi investasi di tahun 2022 mendatang sebesar Rp 1.200 triliun. Target ini dapat diwujudkan jika kemudahan berusaha di Indonesia semakin baik. Inilah salah satu makna utama Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. 

“Dalam konteks itu, kami datang untuk memberikan beberapa hal, di antaranya terkait implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja.  Peraturan pemerintah (PP)-nya sudah selesai, yang inshaallah Juli ini akan live melalui sistem Online Single Submission (OSS). Kalau ada investor dari Amerika, kami urus izinnya,” tambah Bahlil.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa salah satu sektor penting bagi Indonesia yaitu ekonomi digital. Untuk itu, Indonesia memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan infrastruktur. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat tersebut juga mengajak para perwakilan RI di Amerika Serikat untuk dapat menjaring investor di sektor ekonomi digital tersebut.

“Kalau ada investor yang ingin menginvestasikan untuk infrastruktur daripada ekonomi digital, kita perlu dapatkan. Nanti saya bersama dengan Kementerian Investasi akan mengundang mereka supaya bisa jadi,” ujar Lutfi yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BKPM.

Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar RI untuk AS Iwan Freddy Hari Susanto menyampaikan bahwa sebagai perwakilan RI di luar negeri, seluruh jajaran pejabat di KBRI maupun KJRI siap untuk memperkuat hubungan ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan.  

Baca Juga: Catat, ini tujuh jenis bansos yang diperpanjang oleh pemerintah

“Sesuai tugas dan arahan Ibu Menlu, diplomasi ekonomi Indonesia betul-betul diperkuat. Ini menjadi semakin penting, apalagi saat ini kita sedang dalam tantangan menghadapi Covid-19. Kami siap mendukung agar FDI (Foreign Direct Investment) dari Amerika Serikat terus meningkat,” kata Iwan.

Pertemuan ini dihadiri oleh seluruh kepala perwakilan RI di Amerika Serikat yang berasal dari lima Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, Chicago, Houston, San Fransisco, dan Los Angeles. Selaku tuan rumah adalah Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington DC.  

Menurut data yang tercatat di Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi dari investor asal negeri Paman Sam pada periode kuartal I-2021 ini berada pada peringkat ke-6 dengan total investasi sebesar US$ 400 juta. 

Sedangkan, secara akumulasi 5 tahun terakhir (2016-Maret 2021), total realisasi investasi asal Amerika Serikat mencapai USS 6,6 miliar dan menempati peringkat ke-8. Adapun sektor investasi yang mendominasi selama periode tersebut yaitu pertambangan (82%), jasa lainnya (5%), listrik, gas, dan air (5%), hotel dan restoran (2%), dan industri kimia dan farmasi (1%). Berdasarkan lokasinya, 85% realisasi investasi tersebut berada di luar pulau Jawa dengan mayoritas di wilayah Papua (78%).

Selanjutnya: Anggaran PEN naik 6,4% menjadi Rp 744,75 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×