Reporter: kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pertama, mengajak negara penghasil minyak kelapa sawit untuk memperbaiki harga pada level yang lebih baik bagi petani atau perkebunan rakyat. Kedua, melanjutkan promosi dan meningkatkan konsumsi biodiesel untuk menyerap lebih banyak minyak kelapa sawit pada pasar global.
"Termasuk melalui mandatori B30 di Indonesia, penerapan B20 di Malaysia, dan B10 di Thailand," ucap dia.
Baca Juga: Kementerian ESDM uji coba distribusi B30 di 8 titik, pasokan FAME ditambah 72.000 KL
Ketiga, komitmen untuk membangun satu standar bersama sertifikasi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan pada 2020. Keempat, CPOPC melanjutkan langkah-langkah konkret dalam upaya menghadapi kampanye negatif terhadap kelapa sawit, termasuk melalui Organisasi Perdagangan Dunia.
Kelima, CPOPC mengundang negara produsen kelapa sawit lain untuk bergabung dalam CPOPC. Keenam, meningkatkan kesejahteraan di tingkat perkebunan rakyat. Oleh karena itu, Indonesia terus mendorong program penanaman kembali (replanting). Dengan begitu, imbal hasil kelapa sawit bisa meningkat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Airlangga Bahas Sawit dengan Mahathir Muhammad"
Editor : Kurniasih Budi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News